Viral, Seorang Penjual Bubur Kacang Hijau di Surabaya Fasih Bahasa Jepang, Berikut Fakta-faktanya

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Penjual bubur di Surabaya yang fasih berbahasa Jepang

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Seorang penjual bubur kacang hijau di Kota Surabaya yang fasih berbahasa Jepang mendapat banyak sorotan di media sosial.

Bukan penjual bubur kacang hijau biasa, ia ternyata punya keahlian yang kerap bikin pelanggan terkejut.

Kisah penjuang bubur kacang hijau di Kota Surabaya ini viral setelah sebuah akun Instagram @nexs.japanesecenter mengunggah potret sang pedagang.

“Apa kabar bahasa jepang kalian? Dapat kiriman dari salah satu kawan mimin, “Tadi waktu mau ke BG junction aku jalan lurus arah jalan kranggan depan toko BATA orangnya jual bubur” Informasi apa yang bisa kalian dapat dari yang disampikan bapak ini?" tulis akun tersebut.

Seperti apa kisahnya? Inilah 4 hal tentang Penjual Bubur di Surabaya yang fasih berbahasa Jepang, dikutip dari Kompas.com.

Baca: Bantu Melerai Teman saat Bertengkar, Seorang Pria di Prabumulih Justru Dikeroyok Orang

1. Tanggapan warganet

Dalam unggahan video tersebut, terlihat seorang pria paruh baya tengah memperkenalkan diri menggunakan bahasa Jepang.

Unggahan itu kemudian mendapat berbagai respon dari warganet yang kagum dengan kemampuannya.

“Ini orang Indonesia apa asli Jepang, gaya ngomongnya mirip banget” komentar seorang warganet.

“BG Junction Surabaya, jualan bubur? Fix, mau kursus ke bapake aja,” tulis akun lainnya.

Baca: Kaget Tahu Anaknya Pelaku Mutilasi, Ibu dan Bapak Laeli Atik Supriyatin Menangis Setiap Hari

2. Pernah Tinggal di Bali

Faiz Tosal, penjual bubur kacang hijau itu mengatakan, sehari-hari berjualan di seberang Toko Sepatu Bata, Jalan Kranggan Surabaya, tak jauh dari Pasar Blauran.

Ia kemudian menceritakan awal mula belajar bahasa Jepang yang ternyata didapatkan ketika tinggal di Pulau Dewata, Bali.

“Dulu meantau ke Bali ikut orangtua. Secara enggak sengaja nyangkut di Pantai Kuta. Alhamdulillah, sampai di sana belajarnya bahasa Inggris. Kemudian mempelajari lagi bahasa Jepang,” cerita Faiz, Jumat (18/9/2020).

Saat tinggal di kawasan Pantai Kuta, katanya, secara otodidak Faiz belajar Bahasa Inggris dan Jepang dari teman-temannya di sana.

Baca: GEGER Tawuran Antar-Perempuan di Kota Semarang, Ini Penyebabnya

“Orang-orang lokal. Insya Allah, orang-orang sekitar sana bisa semua,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menceritakan kisah perantauan ke Bali saat beruisa belasan tahun.

Faiz mengaku sempat tidak betah dan ingin mencari kerja di Timor Leste yang saat itu masih menjadi bagian dari Indonesia.

Hanya setahun di Timor leste, Faiz kembali ke Bali dan menetap di sana pada 1987 hingga tahun 2006.

Saat tinggal di Bali, Faiz memiliki usaha persewaan payung, sekaligus menjadi guide serta terkadang menjadi driver.

Baca: SOLD OUT, Celana Dalam Bekas Dinar Candy Resmi Terjual Rp 50 Juta, Ini Sosok Pembelinya

FOTO: Penjual bubur di Surabaya yang fasih berbahasa Jepang
Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer