“Ini adalah banyak energi biologis yang harus dialokasikan untuk reproduksi, jadi Anda mungkin berpikir bahwa ini tidak masuk akal dari sudut pandang evolusi.
“Tapi di ostracods, tampaknya itu mungkin, selama lebih dari 100 juta tahun.”
"Dari sudut pandang evolusi, reproduksi seksual dengan bantuan sperma raksasa menjadi strategi yang sangat menguntungkan," tutupnya.
Baca: Berapa Kali Idealnya Sperma Harus Keluar Dalam Seminggu? Peneliti Beri Jawaban Begini
(Serambinews.com/Syamsul Azman)(Tribunnewswiki)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ilmuwan Temukan Sperma Raksasa Membatu Diprediksi Berusia Lebih dari 100 Juta Tahun Lalu