Setelah diusut, mayat yang merupakan korban pembunuhan dengan mutilasi merupakan seorang HRD.
Tak lama berselang, dua orang pelaku yang merupakan sepasang kekasih ditangkap polisi.
Djumadil Al Fajri (DAF) dan Leli Atik Supriyatin (LAS) ditetapkan sebagai pelaku mutilasi HRD bernama Renaldy Harley Wismanu (RHW).
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sederet fakta terbaru kasus mutilasi Rinaldy di Apartemen Kalibata City.
Baca: Tak Kunjung Pulang, Gadis 15 Tahun Digilir Dua Pemuda Penggemar Film Panas Jepang
Pembunuhan terhadap Rinaldy rupanya sudah direncanakan oleh kedua pelaku.
Berawal ketika korban berkenalan dengan LAS melalui aplikasi Tinder.
Setelah intens berkomunikasi, RHW dan LAS memutuskan untuk bertemu pada Senin (7/9/2020).
Pada Rabu (9/9/2020), keduanya menyewa kamar di apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, selama tiga hari.
"Saat masuk kamar di tanggal 9 September, ternyata DAF sudah lebih dulu masuk. Dia bersembunyi di kamar mandi," ujar Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana pada konferensi pers, dikutip dari TribunJakarta.
Ketika korban dan LAS sedang berhubungan intim, DAF keluar dari tempat persembunyiannya dan langsung memukul korban dengan batu bata sebanyak tiga kali.
Selain itu, jelas Nana, DAF juga melakukan tujuh tusukan kepada korban hingga meninggal dunia.
Di hari dan lokasi yang sama, jenazah RHW dimutilasi menggunakan gergaji dan sebilah golok.
Baca: Covid-19 Membuat Orang Asing, Migran dan Orang China Jadi Sasaran Diskriminasi
Dikutip dari Wartakota, Nana Sudjana menjelaskan dua pelaku yang terdiri dari sepasang kekasih ini ingin membunuh korban karena motif harta.
"Nah kemudian tadi, untuk modus operasi adalah mereka berkenalan kemudian mereka mengetahui si korban ini memiliki finansial yang dianggap lebih, dianggap orang berada, sehingga kedua tersangka itu berencana menghabisi korban.
Kemudian mengambil barang-barang dan uang korban tersebut," ungkap Nana.
Dengan demikian, polisi menyimpulkan bahwa kasus pembunuhan dan mutilasi Rinaldy Harley adalah bermotif harta.
"Sedangkan motif, tersangka ingin menguasai harta milik korban," imbuhnya.
Baca: Deretan Fakta Pengendara Motor Pamer Celana Dalam: Akrab Disapa Mbak Ida Tapi Bukan Perempuan