Beruntung, dalam kejadian yang terjadi di Bantaeng, Sulawesi Selatan itu ia tak langsung dihakimi.
Rupanya, siswa SMP itu baru saja merampas iPhone 11 milik penjaga sebuah konter.
Diberitakan Kompas.com, SI mengawali aksinya dengan membeli charger di konter korban.
Ketika korban akan mencarikan, justru pelaku menyiram korban dengan cairan cabai.
"Beberapa menit kemudian SI langsung menyiram mata penjaga konter, menggunakan cairan cabai kepada Karmila binti H Sirajuddin (25)," kata Kapolres Bantaeng AKBP Wawan Sumantri, saat dikonfirmasi, Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).
Baca: Pencurian 27 Pakaian di Mall Kota Depok, 2 Pelaku Terciduk Sisipkan Barang Curian di Tempat Ini
Setelah korban merasa kesakitan dan tak bisa melihat, pelaku diketahui langsung merampas ponsel iPhone 11 yang digenggam penjaga toko tersebut, lalu kabur.
Ditangkap warga Saat kejadian itu, korban sontak berteriak minta tolong. Warga kemudian langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya.
"Ketika tiba di Lapangan, pelaku menyimpan handphone di jalan kemudian melanjutkan berlari.
Namun berhasil dihentikan oleh warga," tuturnya.
Mengetahui pelaku masih seorang bocah, oleh warga langsung diamankan dan diserahkan kepada polisi untuk diproses lebih lanjut.
Baca: Seorang Gadis Diperkosa Buruh di Ladang Jagung, Uang Korban Dirampas dan Aksinya Direkam
Atas kejadian itu, Wawan mengapresiasi kekompakan warga saat menangkap pelaku.
Terlebih lagi, saat melakukan aksi penangkapan itu warga diketahui ada tidak ada yang melakukan aksi main hakim sendiri.
Karena pelaku masih dibawah umur, kasus tersebut, kata Wawan, kini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bantaeng.
"Karena pelaku adalah anak di bawah umur, penanganannya di Unit PPA Satreskrim Polres Bantaeng," tandasnya.
Komplotan begal dengan modus menjual HP bekas semakin meresahkan masyarakat.
Dua dari tujuh anggota komplotan tersebut sudah ditangkap, seperti diberitakan Tribunnews.com.
Mereka beroperasi di Kebon Pisang, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kendati demikian, lima anggota komplotan masih berkeliaran bebas.