Shin Tae-yong Apresiasi Sukses Timnas Indonesia U-19 Imbangi Arab Saudi, namun Kritik Sisi Lemah Ini

Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laga antara Timnas Indonesia U-19 vs Arab Saudi, Jumat (11/9/2020) di Kroasia.

“Stamina pemain juga harus makin ditingkatkan," jelas Shin Tae-yong.

Melawan Arab Saudi menjadi pertandingan terakhir dalam turnamen tersebut.

Skuad Garuda hanya mampu mendapatkan satu poin dari tiga laga setelah sebelumnya menelan kekalahan dari Bulgaria dan Kroasia.

Setelah ini Timnas Indonesia U-19 masih akan mengagendakan uji coba kembali di Kroasia sampai TC selesai pada akhir September.

Qatar, Bosnia Hergezovia, dan Dinamo Zagreb menjadi lawan tangguh untuk Timnas Indonesia U-19 ke depannya.

Shin Tae-yong tak masalah pemain pingsan ketika latihan

Salah satu yang disoroti oleh Shin Tae-yong di skuat Timnas Indonesia U-19 kali ini adalah soal kemampuan fisik dan stamina para pemain.

Ketika melawan Kroasia, Shin menilai para pemainnya sengaja menyimpan energi agar bisa selalu berlari di 90 menit pertandingan.

Padahal, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu ingin melihat Timnas Indonesia U-19 tampil maksimal, intens dan stamina individu pemain dikeluarkan semua untuk mengetahui sejauh mana batas kemampuan fisik mereka.

Baca: Stamina Kedodoran, Shin Tae-yong Kritik Pemain Timnas Indonesia U-19 Paksakan Diri Main 90 Menit

Baca: Ini Alasan Shin Tae-yong Tinggalkan 4 Pilar Timnas Indonesia U-19, termasuk Pemain Keturunan Inggris

 

Demikian demi tujuan meningkatkan fisik pemain Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong justru senang ketika pemain yang mendorong batas kemampuannya bahkan hingga jatuh pingsan.

Dalam pola Shin Tae-yong, latihan hingga mengeluarkan batas maksimum adalah metode yang benar.

Setelah tumbang dari Bulgaria 0-3 di laga perdana International U-19 Friendly Tournament 2020 di Kroasia, Shin Tae-yong melakukan evaluasi kepada anak asuhnya.

Laga antara Timnas Indonesia U-19 vs Kroasia, Selasa (8/9/2020). (Dokumen PSSI)

Masalah stamina pemain menjadi bahasan utama pelatih asal Korea Selatan itu hingga menerapkan pola latihan yang keras dan intens.

Maklum, Timnas Indonesia U-19 sejaitnya mampu menahan Bulgaria 0-0 hingga menit ke-77, sebelum akhirnya kehilangan konsentrasi dan kebobolan 3 gol hanya dalam 6 menit.

Shin Tae-yong dibantu oleh penerjemahnya mengevaluasi para pemain pasca-laga melawan Bulgaria.

"Misalnya capek, stamina turun, paksa harus sampai nangis juga," kata Shin Tae-yong dari channel Youtube PSSI TV.

"Kemarin ada rasa nafas sudah di sini (tenggorokan) seperti mau pingsan nggak," tanya Shin kepada pemain Timnas Indonesia U-19.

"Rasa itu yang harus tetap ada. Lebih penting kita naikkin nafas hingga kehabisan nafas seperti itu ketimbang kita latihan fisik seperti ini," imbuhnya.

 

Shin menuntun para pemainnya untuk terus mendorong batas kemampuan mereka.

Salah satu pemain yang sempat pingsan di sesi latihan, terungkap juga dalam video di channel Youtube PSSI itu adalah Saddam Emiruddin Gaffar.

Baca: Cerita Ahmad Afhridzal, Pemain Timnas Indonesia U-19 yang Didepak Shin Tae-yong Akibat Telat Bangun

Baca: AC Milan Resmi Datangkan Gelandang Muda Timnas Italia, Sandro Tonali: Titisan Gabungan Pirlo-Gattuso

Halaman
123


Penulis: Haris Chaebar
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer