Kejadian jual pacar ini terjadi di di Pematangsiantar, Sumatera Utara.
Pelaku adalah ARA (17) yang menjual pacarnya RA (15) seorang pelajar yang baru saja masuk SMA.
Remaja 17 tahun ini diduga nekat jual pacarnya untuk bayar sewa kos dan biaya makan.
Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto kepada wartawan di Mapolres Pematangsiantar, Jalan Sudirman, Senin (7/9/2020), menjelaskan korban menduga dirinya dijual hingga 9 kali.
Baca: Petugas Satpol PP Ungkap Praktik Prostitusi di Tangerang, PSK Mengaku Bisa Layani 8 Tamu per Hari
Baca: Pejabat Korut Bayar Mahasiswa Rp 7,4 Juta Per Bulan untuk Jadi PSK, Kim Jong Un: Eksekusi!
Hasil dari dirinya yang dijual pacarnya itu digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari
"Menurut keterangan korban, untuk dugaan dijual sebanyak sembilan kali. Hasil dari penjualan untuk kehidupan sehari-hari seperti makan dan bayar kos-kosan," ujar Edi.
Edi juga mengatakan, kasus tersebut masih didalami.
"Tapi masih kita dalami, itu menurut keterangan korban," lanjut Edi.
Oleh sebab dugaan menjual pacarnya sendiri, ARA diamankan oleh pihak kepolisian.
ARA diringkus polisi ketika terlibat cekcok di Jalan Sumber Jaya, Simpang Kerang, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 5 September 2020.
Berdasarkan informasi, dua remaja yang berpacaran ini tinggalsatu kost-kostan.
Edi menjelaskan, ARA menawarkan pacarnya 9 kali di MiChat dengan pembayaran Rp300 ribu.
"Setelah kita mintai keterangan, pacar laki-lakinya ini ada 9 kali menawarkan lewat aplikasi MiChat dengan pembayaran sekitar Rp 300.000. Tapi masih kita dalami, itu menurut keterangan korban," kata Edi.
Baca: Gara-gara Sewa PSK di Bawah Umur, Buron FBI Russ Medlin Ditangkap saat Sembunyi di Jakarta
Baca: Dua Polwan di Pati Jawa Tengah Rela Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Prostitusi
Dikutip Tribunnewswiki dari Kompas.com, mereka terlibat cekcok di Jalan Sumber Jaya, Simpang Kerang, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, Pemantangsiantar.
Atas peristiwa cekcok tersebut ponsel yang digunakan untuk berkomunikasi dan bertransaksi diduga dirampas oleh terduga pelaku lainnya.
Edi menjelaskan, ada pelaku lain yang juga dikejar.
"Ada salah seorang yang kita kejar. Dari keterangan korban, dia ditemukan dengan teman pacarnya. Terjadi cekcok dan dirampas handphone. Jadi terdengar warga, perempuan ini mau dijual," terang Edi.