13 Perawat RSUD Sulbar Tak Bisa Pulang Setelah Diberhentikan, Ternyata Honor Belum Dibayar 3 Bulan

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi para perawat ruang isolasi Covid-19 yang diminta berhenti dan pergi dari penginapan rumah sakit.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - 13 perawat yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerag (RSUD) Sulbar diusir setelah diberhentikan mendadak.

Belasan perawat tersebut diberhentikan dan diusir dari penginapan rumah sakit tanpa alasan yang jelas.

Mirisnya, mereka kini tak bisa pulang kampung lantaran tak punya uang.

Mereka pun terlantar karena honor tiga bulan terakhir ternyata belum dibayarkan oleh pihak manajemen RSUD tempat mereka bekerja.

Bahkan, salah satu dari mereka mengaku ada yang sudah lima bulan belum menerima honor sama sekali.

Salah seorang perawat, Heri Kuswandi menyayangkan sikap sewenang-wenang yang dilakukan manajemen RSUD tersebut.

Padahal, mereka selama ini sudah merasa bekerja secara maksimal saat ditugaskan merawat pasien corona di ruang karantina.

Tapi, bukannya mendapat insentif tambahan, justru diperlakukan secara tidak manusiawi.

Baca: Uniknya Hilangkan Stress, Terapi Pasien Covid-19 di RSUD Bagas Waras Klaten Diajak Mancing Ikan Lele

Baca: Belasan Perawat Diberhentikan Sepihak dan Gaji 3 Bulan Belum Dibayar: Kami Tak Bisa Pulang Kampung

“Kami kaget karena pengelola penginapan yang kami huni sejak lima bulan bertugas sebagai perawat di ruang karantina Covid-19, meminta kami meninggalkan kamar kamar dan barang-barangnya,” terang Heri, Senin (7/9/2020).

"Kami bingung dan tak bisa pulang kampung karena tak punya biaya, honor kami selama berbulan-bulan belum diterima," tambahnya.

Terkait dengan kondisi itu, mereka sementara akan patungan untuk menyewa kos yang bisa ditempati bersama.

Namun demikian, mereka berharap pihak RSUD bisa segera membayar honornya itu agar bisa digunakan untuk biaya pulang kampung.

Klarifikasi RSUD Sulbar

Direktur RSUD Regional Sulbar Dr Indah saat dikonfirmasi membantah terkait informasi pemecatan itu.

Menurutnya, para perawat tersebut hanya diistirahatkan sementara karena untuk kepentingan rolling.

Tujuannya agar dapat menjaga daya tahan tubuh. Mengingat mereka sudah bekerja lebih dari lima bulan.

Sementara saat disinggung terkait honor yang belum dibayar, memang masih ada kendala.

Namun demikian, honor ke-13 mereka saat ini sudah dalam proses. Sehingga tak lama lagi bisa segera dicairkan.

“Jadi ini bukan pemecatan, ini hanya diistirahatkan, di-rolling karena mereka kan sudah bertugas lima bulan lebih dan butuh penyegaran,”jelas Indah.

Kondisi para perawat ruang isolasi Covid-19 yang diminta berhenti dan pergi dari penginapan rumah sakit.

109 Tenaga Medis di Ogan Ilir Dipecat

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer