Lantaran terlahir dalam kondisi demikian, pasangan ini ketat menjaga dua buah hatinya supaya tidak terkena sinar matahari.
Kulit Nadya dan Nadira memang sensitif terhadap sinar matahari.
"Jadi ngajak jalan-jalan pas redup.
Saat diajak jalan-jalan warga jadi penasaran, kok seperti bule," ucapnya.
Sejak pulang kampung, beberapa warga yang mampir ke rumah Nunung dan Suratmi.
Mereka ingin melihat putri kembarnya itu.
Tak sedikit pula yang mengajak swafoto saat bertemu di jalan.
Beberapa hari lalu, misalnya, ada seorang warga Klaten yang sengaja mampir untuk sekedar melihat kondisi Nadya dan Nadira.
Baca: Viral Video Gideon Tengker Ngamuk, Nagita dan Rieta Amilia Ungkap Fakta Sebenarnya, Papah Sakit
"Sewaktu tinggal di Banten nggak seheboh ini.
Di sini kadang niatnya mau jalan-jalan malah nggak bisa karena orang kadang minta foto," terangnya.
Tak berbeda dari bocah lain, Nadya dan Nadira kerap berebut benda atau mainan.
Suratmi mengungkapkan, Nadia selaku sang kakak cenderung mengalah apabila berebut mainan dengan adiknya, Nadira.
Perlu diketahui, albino merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat melanin.
Pigmen melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Baca: Video Emak-emak Jualan Sayur Naik Motor Sport, Viral di Media Sosial
Tidak adanya pigmen kulit membuat penderita lebih rentan terserang kanker kulit.
Kulit juga mudah melepuh dampak terkena sinar matahari.
Gen penyebab kelainan ini bersifat resesif (gen a).
Pada orang yang menderita kelainan albino memiliki genotip homozigot resesif (aa).
Sementara orang yang normal memiliki genotip homozigot (AA).
Ciri albino adalah tubuhnya putih, termasuk rambut.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Bocah Albino di Wonogiri Putri Kembar Kelahiran Rangkasbitung Banten Sering Diajak Selfie