Tak Hanya Merugi, Pedagang di Ciracas Mengaku Trauma karena Penyerbuan yang Dilakukan oleh Oknum TNI

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TNI ganti kaca etalase yang pecah di Loksem JT. 46 Jalan Lapangan Tembak, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (1/9/2020)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Peristiwa pengrusakan yang melibatkan oknum TNI terjadi di sekitar Arundina Cibubur, pada Sabtu (29/8/2020).

Sebelumnya, aksi penyerbuan oleh oknum TNI tersebut mulanya diawali dari kecelakaan lalu lintas tunggal yang dialami TNI di depan ruko Arundina, Kamis (27/8/2020) malam.

Kala itu, MI selaku korban kecelakaan tunggal mengalami luka di bagian wajah hingga pingsan.

Warga setempat pun menolong MI dengan meminggirkan korban berikut sepeda motornya ke pinggir jalan.

Baca: Tegas, Ini Daftar Prajurit TNI yang Kena Sanksi KSAD Andika Perkasa, Ada yang Gara-gara Ulah Istri

MI pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Namun demikian, beredar kabar bahwa MI luka-luka lantaran jadi korban pemukulan.

Kabar tersebut yang membuat kelompok tertentu geram dan mengambil tindakan anarkistis.

Kelompok tersebut pun akhirnya berkumpul di lokasi MI kecelakaan dan mulai melakukan perusakan di beberapa toko.

Lokasi sekitar pertokoan Arundina, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/12/2018) (TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Baca: KSAD Andika Perkasa: TNI AD Minta Maaf Atas Insiden Ciracas, Akan Ada Pemberian Ganti Rugi

Sebanyak 15 toko yang ada di Loksem JT. 46 pun jadi sasaran kelompok tersebut.

Puncaknya, kelompok tak dikenal itu membakar Polsek Ciracas pada Sabtu sekitar pukul 01.45 WIB dini hari.

Belakangan, informasi soal pemukulan tersebut pun tak benar.

MI pun diketahui sebagai aktor yang membuat informasi bohong tersebut.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, total ada 12 orang anggota TNI yang sudah diperiksa, termasuk Prada MI yang menjadi provokator insiden tersebut.

Selain itu, terdapat 19 orang lain yang juga turut diperiksa. Dengan demikian, total ada 31 orang yang menjalani pemeriksaan.

"Sejauh ini dari hasil pemeriksaan, semua yang diperiksa ini sudah memenuhi pasal di kitab undang-undang hukum pidana militer untuk diberikan hukuman tambahan berupa pemecatan dari dinas militer," kata Andika dalam konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2020).

Pedagang trauma

Para pedagang di Lokasi Usaha Kaki Lima (LUKL) Ciracas, Jakarta Timur, yang menjadi korban penyerbuan mengaku trauma setelah ada aksi pengrusakan oleh oknum TNI tersebut.

Sebagian dari mereka ada yang tidak bisa berdagang setelah malam perusakan pada Sabtu (29/8/2020).

Suasana di Kantor Kepolisian Sektor Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari setelah dibakar oleh puluhan pemotor yang tak dikenal.(ISTIMEWA via Gridmotor) (ISTIMEWA via Gridmotor)

"Dengan adanya kejadian kemarin, mereka kaget, dalam situasi Covid begini, ada insiden seperti ini mereka juga minimal trauma juga ya," kata Walidi Susanto selaku pengurus dari LUKL JT.46 saat ditemui, Selasa (1/9/2020).

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer