Fry mencoba mengendalikan kapal ruang angkasa tersebut.
Baca: Sinopsis Hard Target, Kisah Nelayan Miskin Pecahkan Misteri Pembunuhan Tunawisma, Malam Ini di GTV
Dia mencoba membuang bagian buritan, yang membuat kapal terguling ketika memasuki lapisan awan planet.
Owen melihat pintu di belakangnya dan menyadari bahwa ia berniat untuk membuang kabin penumpang dan menghentikannya dengan menghalangi airlock.
Hampir satu menit tersisa, Fry melihat cakrawala saat pesawat tersebut akhirnya mulai naik.
Tiba-tiba, rem udara yang kelebihan muatan tak bisa beroperasi sehingga merusak kaca depan.
Pesawat tersebut akhirnya membuat pendaratan darurat dengan banyak goncangan.
Untungnya, mesin pesawat itu sebagian dipandu oleh program otomatis yang memilih tempat untuk menabrak bagian yang mempunyai oksigen.
Dari kecelakaan tersebut hanya ada 11 penumpang yang selamat.
Mereka adalah William J. Johns, Abu al-Walid serta tiga anak laki-lakinya yang muslim Ali, Hassan, Suleiman, Paris P. Ogilvie, Jack, John 'Zeke' Yehezkiel dan rekannya Sharon 'Shazza' Montgomery, dan Richard B. Riddick.
Selanjutnya Fry menemukan Owens yang tertusuk poros logam.
Ia mencari obat penghilang rasa sakit di tempat obat.
Namun belakang kabin pesawat tersebut sudah hilang.
Fry memerintahkan semua penumpang keluar dari kapal saat Owens mulai kesakitan.
Lantas nyawa Owens tak bisa tertolong.
Tiba-tiba saja penumpang selamat yang bernama Riddick ditangkap oleh Johns.
Riddick ditutup matanya, dirantai dan diikat di dalam pesawat.
Sedangkan sisanya yang selamat keluar dari bangkai pesawat dan melihat-lihat sekelilingnya.
Mereka menemukan bahwa planet yang menjadi tempat mendarat pesawat mereka adalah gurun pasir gersang dan panas.
Di kejauhan terlihat bukit rendah, dibubuhi banyak menara.
Di planet tersebut mereka bisa menghirup oksigen meski sedikit sulit untuk bernafas.