Diketahui, pada hari Minggu saja, Jakarta mencatat lebih dari 1.000 kasus yang menjadi rekor peningkatan harian.
Pemerintah menghubungkan masalah tersebut dengan adanya tingkat pergerakan yang lebih tinggi ketika adanya perayaan kemerdekan di pertengahan Agustus 2020.
Dwi Oktavia, pejabat Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan, perlu adanya kesadaran dan upaya bersama baik dari pemerintah ataupun dari masyarakat sendiri.
“Perlu ada kesadaran dan upaya bersama, baik dari pemerintah maupun masyarakat, dalam menyikapi kasus yang terus meningkat,” ujar Dwi Oktavia.
Dwi Oktavia juga menganjurkan untuk memakai masker saat harus ke luar rumah.
Dwi juga menyarankan, supaya masyarakat untuk tetap tinggal di rumah saja.
Jumlah penularan virus corona atau Covid-19 makin hari kian bertambah.
Bahkan disebutkan virus corona bermutasi menjadi lebih menular.
Dikutip Tribunnewswiki dari Kontan.co.id, virus corona baru atau Covid-19 diketahui menjadi "10 kali lebih menular" terdeteksi negeri Jiran Malaysia.
Sebagai informasi hingga Minggu (16/8/2020), Malaysia telah melaporkan ada 9.200 kasus virus corona.
Kasus aktifnya ada 216 kasus.
Baca: Kasus Covid-19 Global Tembus 25 Juta, Ada 78.761 Kasus Baru di India dalam Sehari, Kalahkan Rekor AS
Baca: Pengendara Bisa Didenda Rp1 Juta Bila Berulang Kali Tak Gunakan Masker saat Pandemi Covid-19
Noor Hisham Abdullah, selaku Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia menuturkan, usai mutasi D614G dari virus korona terdeteksi, masyarakat harus lebih berhati-hati.
Dilansir dari Channel News Asia, dalam sebuah pernyataan Facebook Noor, Sabtu (15/8/2020), Noor Hisham menyebut, Covid-19 menjadi lebih mudah menginfeksi dan menyebar apabila disebarkan oleh individu super.
"Ditemukan (virus corona) 10 kali lebih mudah untuk menginfeksi orang lain dan lebih mudah menyebar, jika disebarkan oleh individu penyebar super," kata Noor Hisham.
Malaysian Institute for Medical Research mampu mendeteksi adanya mutasi virus corona.
Hal ini sebagai hasil dari uji isolasi dan kultur pada tiga kasus dari kluster Sivagangga dan satu kasus dari kluster Ulu Tiram.
Noor Hisham mengatakan, kedua kluster ini terkendali.
"Sejauh ini, kedua kluster ini terkendali sebagai bagian dari tindakan kontrol kesehatan masyarakat yang cepat," kata Noor Hisham.
Dia juga menyebut tes awal tersebut dan beberapa tes lanjutan sedang dilakukan untuk menguji beberapa kasus lain.