Meski demikian, Valentino Rossi hanya berselisih 25 poin dari pemuncak klasemen saat ini, pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.
Bahkan, dalam dua balapan terakhir di Red Bull Ring, Austria, Valentino Rossi menjadi pembalap Yamaha dengan penampilan terbaik.
Kini, dalam jeda MotoGP, Valentino Rossi kembali berlatih di kampung halamannya di Tavullia, Italia.
Karena MotoGP musim ini dapat dikatakan susah ditebak, bukan tidak mungkin bila pembalap Italia itu kembali menjuarai kelas premier.
Dilansir dari Corsedimoto, mantan pembalap MotoGP, Carlos Checa, juga percaya bahwa tidak ada yang tidak mungkin untuk Rossi.
Juara dunia World Superbike musim 2011 itu menganggap musim ini mungkin kesempatan besar terakhirnya untuk menjuarai MotoGP.
Baca: Hari Ini dalam Sejarah 31 Agustus 1997: Valentino Rossi Meraih Gelar Juara Dunia Pertamanya
Dia juga ingin pembalap berjuluk The Doctor itu memenangkan kejuaraan.
"Dia pembalap yang tahu bagaimana mendapat hasil bagus dalam situasi terburuk ... aku ingin Valentino Rossi memenangkan kejuaraan," kata Cecha, dikutip dari Corsedimoto.
Checa juga mengatakan Andrea Dovizioso dan Fabio Quartararo sebagai kandidat juara dunia.
Namun, Yamaha terlihat menderita musim ini karena mengalami banyak masalah teknis.
Oleh karena itu, Juan Martinez berkata kepada media olahraga Spanyol, Marca, bahwa dirinya terkejut dengan banyaknya masalah yang dihadapi Yamaha saat ini.
Juan Martinez adalah salah satu mantan mekanik MotoGP yang paling berpengalaman dan pernah menangani Sete Gibernau dan Nicky Hayden.
Baca: Yamaha Kalah dari Suzuki di Dua Balapan Terakhir, Valentino Rossi Jelaskan Penyebabnya
Dikutip dari GPOne, dia saat ini melakoni peran sebagai komentator di DAZN Spanyol.
Yamaha sangat menderita di Red Bull Ring dan bahkan salah satu pembalap utamanya, Maverick Vinales, mengalami rem blong di seri kedua.
"Itu benar, dari luar terlihat aneh karena ada banyak masalah yang terjadi di tim seperti Yamaha. Itu adalah detail atau masalah kecil. Namun, itu adalah indikasi adanya banyak kekacauan di dalamnya," kata Martinez, dikutip dari GPOne.
Mekanik itu memfokuskan pada kerusakan rem yang aneh yang diderita Maverick Vinales.
"Kita tidak tahu apakah rem itu mengalami proses oksidasi karena suhu."
"Tampaknya para mekanik telah mendeteksinya setelah balapan pertama (dan untuk alasan ini mereka menyarankan sistem baru kepada Maverick."
Baca: Valentino Rossi Sebut Dirinya Tak Jauh dari Fabio Quartararo, Apa Maksudnya?
"Namun, tampaknya tak ada sirkuit lain yang bisa menguji rem itu. Misano tidak, Barcelona mungkin, tetapi tak sebanyak di Red Bull Ring."
Juan Martinez juga tidak yakin masalah mesin, yang muncul pada seri-seri awal musim, telah benar-benar teratasi.