KSAD Andika Perkasa: TNI AD Minta Maaf Atas Insiden Ciracas, Akan Ada Pemberian Ganti Rugi

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, pasca perusakan oleh sejumlah orang tidak dikenal, Sabtu (29/8/2020). Mapolsek Ciracas dirusak oleh orang tidak dikenal pada Sabtu dini hari. Sejumlah kendaraan yang berada di halaman Mapolsek dirusak dan dibakar

TRIBUNNEWSWIKI.COM - TNI Angkatan Darat meminta maaf atas insiden di Ciracas pada Sabtu (29/8/2020) yang melibatkan anggota TNI.

Permintaan maaf itu disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Akan ada pemberian ganti rugi, kata Andika, mulai dari biaya perawatan hingga kerusakan yang ditimbulkan para pelaku. 

Pada peristiwa Sabtu dini hari itu, sekelompok tentara melakukan penyerangan, diduga karena terprovokasi hoaks. 

"Pertama, TNI Angkatan Darat memohon maaf atas terjadinya insiden yang menyebabkan korban maupun kerusakan yang dialami oleh rekan-rekan, baik masyarakat sipil maupun anggota Polri yang tidak tahu apa-apa," ujar Andika dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (30/8/2020).

Baca: Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas Diduga Berjumlah Lebih dari 100 Orang

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa saat konferensi pers di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta Pusat pada Selasa (13/8/2019). (Tribunnews.com/Gita Irawan)

"Kami akan mengawal agar ada tindak lanjut, termasuk memberikan ganti rugi terhadap biaya perawatan rumah sakit, maupun kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan oleh para pelaku," kata Andika.

Ada 12 orang yang telah diperiksa TNI, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut tiga dari 12 orang tersebut mengaku ikut merusak kendaraan di Mapolsek Ciracas.

"Tadi pagi ini sudah mengakui tiga orang tersebut karena hampir seharian diperiksa oleh Denpom. Tiga orang tersebut adalah pelaku perusakan sepeda motor, kendaraan," ujar Panglima TNI.

Meski demikian, Panglima TNI tidak membeberkan secara lugas apakah 12 orang saksi yang diperiksa Denpom itu personel TNI atau tidak.

Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2020).(KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari) (KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari)

Selain memeriksa saksi-saksi, TNI juga mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi penyerangan. Salah satu rekaman CCTV menunjukkan saat kendaraan dirusak.

"Dalam rekaman CCTV yang kedua ketika terjadi perusakan, terlihat ada sepeda motor dengan dua orang yang diduga kuat melakukan perusakan," ucap Panglima TNI.

Baca: Polsek Ciracas Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal, Dua Mobil Milik Polisi Hangus Terbakar

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyayangkan para prajuritnya termakan hoaks hingga melakukan tindakan anarkistis.

Para prajurit tidak mengecek kebenaran informasi terlebih dulu terkait kecelakaan yang dialami Prada MI.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, aksi anarkistis tersebut diduga disebabkan provokasi berita hoaks yang disebarkan Prada MI tentang kecelakaan tunggal yang menimpanya.

Setelah menerima informasi, sejumlah jumlah anggota TNI kemudian merasa sakit hati.

Hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan enam anggota TNI, rekan Prada MI.

"Jadi 6 orang dari kawan-kawannya itu baru kita tanya ya masih proses penyidikan. Kalau kita secara sederhana lah pasti dengar informasi itu akhirnya memicu, seakan-akan betul tentara itu dikeroyok," kata Dudung dalam tayangan video KompasTV, Minggu (30/8/2020).

"Kemudian ada informasi lain juga bahwa ada yang mengatakan 'TNI kok goblok', kemudian ada yang pukul dari belakang. Otomatis jiwa korsa (daya juang) teman-temannya akan tumbuh, akan merasa ini kehormatan," lanjutnya.

Baca: Ganjar Pranowo Curhati KSAD Jenderal Andika Perkasa, Singgung Seragam TNI Bawa Pengaruh Psikologis

Dudung mengatakan, para prajurit seharusnya berkoordinasi dengan pimpinan guna mengetahui kebenaran informasi yang diterimanya.

Menurut Dudung, kronologi yang sebenarnya terjadi adalah MI mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai sepeda motor di sekitar Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, tepatnya di dekat pertigaan lampu merah Arundina.

Halaman
12


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer