Vaksin Covid-19 Bakal Diberikan Gratis kepada Peserta BPJS Kesehatan dengan Ketentuan Berikut Ini

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar selebaran yang dikeluarkan oleh kantor pers Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo memperlihatkan Gubernur Negara Bagian Sao Paulo Joao Doria memegang vaksin COVID-19 selama tahap uji coba vaksin yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac Biotech di Rumah Sakit das Clinicas (HC) di negara bagian Sao Paulo , Brasil, pada 21 Juli 2020. Uji coba vaksin akan dilakukan di Brasil dalam kemitraan dengan Brasil Research Institute Butanta. Handout / Pemerintah Negara Bagian Sao Paulo / AFP

“Memang harga yang sudah dikerjasamakan dengan Sinovac itu untuk 2020 harganya per dosis bahan bakunya US$ 8, tapi di 2021 harganya US$ 6-7, jadi ada penurunan. Ini bahan baku,” kata Erick.

Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 ini mengungkapkan alasannya lebih memilih membeli bahan baku vaksin ketimbang yang sudah jadi.

Dia ingin ke depannya Indonesia bisa membuat vaksin Covid-19 secara mandiri.

“Tapi bukan berarti kita ingin beli vaksin mahal, karena kan tentu vaksin ini hanya jangka pendek, yang ke depan itu vaksin merah putih harus dilakukan,” ucap dia.

Baca: Jokowi Sebut Indonesia Mendapat Komitmen 290 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Erick mengungkapkan 15 juta orang bisa mendapatkan vaksin pada tahun 2020.

Hal itu bisa dilakukan bila hasil uji klinis yang dilakukan saat ini bisa selesai sesuai dengan waktu yang diharapkan.

Pasalnya saat ini Indonesia tengah mendapatkan komitmen 30 juta dosis vaksin tahun 2020.

"Kita akan mendapatkan 30 juta vaksin. Kalau 1 orang memerlukan 2 dosis, 15 juta orang yang divaksin kalau uni klinis sesuai," ujar Erick.

(Tribunnewswiki.com, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peserta BPJS Kesehatan Bisa Gratis Vaksin Covid-19, tetapi..." dan artikel berjudul  "Erick Thohir Perkirakan Harga Vaksin Covid-19 Rp 440.000 Per Orang"



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer