Demi Pulihkan Ekonomi dari Covid-19, Inggris Akan Dorong Warganya Kembali Bekerja di Kantor

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat mengunjungi sekolah Castle Rock di Coalville, England tengah, pada 26 Agustus 2020. Boris Johnson akan meluncurkan kampanye yang mendorong warga Inggris kembali bekerja di kantor.

Potensi penularan di indoor 20 kali

Menurut dia, penularan Covid-19 melalui mikrodroplet membuat potensi infeksi di indoor dua puluh kali lebih besar dibandingkan dari outdoor.

Ilustrasi protokol kesehatan di kantor (Tribun Images/IRWAN RISMAWAN)

"Penularan di kantor yang indoor ini dua puluh kali lebih besar daripada outdoor."

"Kondisi inilah yang membuat orang-orang di dalam gedung sangat rawan," papar dia.

"Di Australia, 80 persen kasusnya berasal dari klaster perkantoran. Ini harus menjadi pelajaran berharga bagi kita di Indonesia," kata dia.

Dicky juga menyoroti banyaknya institusi yang mengadakan kegiatan bersepeda secara bergelombol tanpa menggunakan masker.

Baca: Sambut New Normal, Facebook dan 5 Perusahaan Ini Akan Berlakukan WFH Untuk Karyawan Selamanya

Selain itu, pimpinan perusahaan yang mengabaikan protokol kesehatan karena meyakini bahwa virus corona bukan ancaman serius, juga patut diwaspadai.

Padahal Dicky mengatakan pandemi Covid-19 telah menginfeksi jutaan orang dan masih menjadi pekerjaan rumah bersama.

"Masalah ini masih menjadi PR bersama kita karena banyak sekali orang-orang terutama yang punya wewenang ini stafnya harus masuk karena disuruh pimpinannya," kata dia.

(Tribunnewswiki/Tyo/Ris/Kompas.com/Rindi Nuris)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer