Daging ayam merupakan bahan makanan yang sering dikonsumsi di Indonesia.
Penjual daging ayam sangat mudah ditemui di berbagai tempat perbelanjaan.
Namun, ternyata ada beberapa kondisi daging ayam yang tidak bagus dikonsumsi.
Meski terlihat sama saja, anda perlu waspada dan jeli ketika memilih daging ayam.
Apalagi marak pedagang nakal yang menjajakan ayam tiren (ayam mati kemarin) atau daging ayam bangkai.
Baca: WASPADA, Virus Corona Bisa Bertahan Dalam Daging, Ayam, dan Ikan Beku Sampai 21 Hari
Anda harus bisa membedakan daging ayam segar dengan ayam tiren.
Selain itu, baru-baru ini sejumlah penelitian menemukan fakta bahwa daging ayam adalah satu dari beberapa penyebab timbulnya kanker.
Direktur Halal Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono PhD menyebutkan setidaknya ada delapan ciri ayam tiren yang bisa diamati.
Apa saja ciri-cirinya?
1. Warna Kulit
Menurut Nanung, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penampilan warna kulitnya.
Kulit ayam sehat berwarna kuning muda segar, sedangkan kulit ayam tiren berwarna putih kelabu kusam.
Selain warna, tekstur kulit juga bisa membedakan mana daging ayam segar dan mana ayam tiren.
Kulit ayam sehat ketika diraba akan terasa halus dan lembut dengan lubang pori bekas cabutan bulu yang menutup rapat.
Sementara kulit ayam tiren terasa kasar saat diraba dan nampak pori-pori bekas cabutan yang tidak menutup rapat.
"Ketiga perhatikan lipatan sendinya. Jika dilipat atau ditekuk, sendi-sendi ayam sehat lentur, sedangkan pada ayam tiren terasa kaku dan tidak elastis," tambah Nanung.
4. Warna Daging