Pabrik di Bekasi Jadi Klaster Baru Covid-19, Disnaker Sayangkan Sikap Perusahaan yang Tak Kooperatif

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Virus Corona (CDC)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Dinas Tenaga Kerja (Diskaner) menyayangkan sikap pabrik besar di Kabupaten Bekasi terkait dengan sikapnya yang tak proaktif melapor.

Pasalnya, pabrik tersebut diketahui menjadi kluster baru penularan Covid-19, setelah seorang karyawan diketahui meninggal dunia akibat virus corona.

Menurut Kepala Disnaker Kabupaten Bekasi, Suhub, kemunculan klaster Covid-19 di pabrik terjadi lantaran lambannya penanganan penyebaran virus corona.

Terlebih, perusahaan seolah-olah cendurung melambat melapor adanya temuan kasus ke Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

"Salah satu kelemahan dari perusahaan ketika ada awal kejadian mereka terkadang tidak proaktif melapor kepada kita," kata Suhup saat dikonfirmasi, Selasa, (25/8/2020).

Suhup menambahkan, klaster pabrik muncul ketika satu kasus yang coba ditangani secara mandiri oleh perusahaan tidak terkendali akibat transmisi kontak antarpekerja.

"Kalau sudah kejadian mereka enggak bisa menangani baru mereka lapor kepada kita," ucap dia.

"Padahal kita sudah sampaikan di banyak kesempatan ketika ada yang terpapar Covid-19 segera lapor kepada kita," ia menambahkan.

Baca: Diduga Melanggar Hak Cipta, TikTok Digugat Jutaan Dolar oleh Perusahaan Teknologi Vietnam VNG

Baca: Puluhan Perusahaan di Jakarta Ditutup Sementara Karena Tak Laporkan Karyawan yang Positif Covid-19

Menurut dia, kasus Covid-19 perlu ditangani secara menyeluruh.

Jika di satu perusahaan penanganannya sudah maksimal, belum tentu pemantauan lebih luas lagi dapat dijangkau.

"Yang jadi masalah, mungkin mereka juga enggak bisa memantau secara maksimal karyawannya di luar perusahaan," terang dia.

"Sebesar apapun perusahaan dan sebanyak apapun uangnya itu kalau sudah ada yang positif Covid-19 tidak akan mampu menangani, karena menyangkut karyawan, lingkungan, keluarga karyawan," tuturnya.

Kluster baru Covid-19 di Pabrik Elektronik

Sebelumnya diberitakan, beredar informasi pesan berantai di aplikasi whatsapp tentang kemunculan klaster baru penularan Covid-19 di pabrik LG, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Dalam pesan berantai itu, disebutkan bahwa terdapat 200 karyawan yang terpapar Covid-19 dari 600 orang yang dilakukan test swab.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah membenarkan adanya kalster baru di pabrik LG Cikarang.

"Benar (ada klaster baru di pabrik LG Cikarang), saat ini masih di tracking," kata Alamsyah saat dikonfirmasi, Selasa, (25/8/2020).

Dia menjelaskan, di klaster baru penularan Covid-19 pabrik LG Cikarang, hingga tadi malam terdapat 238 orang yang dikonfirmasi positif.

"Ada 238 orang sampai semalam, itu terdiri dari karyawan semua," jelasnya.

Baca: Kluster Covid-19 Pesta Pernikahan di Semarang, Pihak Keluarga Bantah Tak Terapkan Protokol Kesehatan

Baca: Cerita Penggali Makam Jenazah Covid-19 yang Kubur 1.500 Mayat: Kapan Ini Berakhir?

Adapun operasional pabrik LG Cikarang sejak Senin, (24/8/2020) disetop sementara hingga batas waktu standar masa inkubasi 14 hari.

Halaman
12


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Putradi Pamungkas

Berita Populer