Di saat teman-teman lainnya sibuk belajar, Melkianus Inosensius Darung harus bekerja sebagai buruh bangunan.
Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tersebut rela menjadi buruh bangunan agar bisa membeli pulsa dan kuota untuk belajar online.
Ia mengaku pekerjaan yang dilakukannya tersebut tak membuatnya susah.
Melkianus percaya jika ia bisa mengubah nasib keluarganya menjadi lebih baik.
"Selagi saya bisa cari (bekerja), tidak apa-apa. Saya harus sekolah dan selesai. Saya ingin mengubah nasib keluarga. Cukup mama yang hidup seperti ini," kata Melkianus kepada Kompas.com di Kelurahan Satar Peot, Borong, Minggu (23/8/2020).
Pelajar laki-laki tersebut mengatakan jika ia hanya bekerja di saat jadwal sekolah kosong.
"Kami kan sekolah pakai jadwal, di hari-hari yang tidak ke sekolah, saya isi kerja proyek di orang," kata dia.
Baca: Pelajar Asal NTT Ini Jadi Kuli Bangunan Agar Bisa Beli Kuota Internet Belajar untuk Ponsel Pinjaman
Baca: 6 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Film Guru-guru Gokil, Sudah Tayang di Netflix
Melkianus mengaku beruntung selalu ada warga yang mengajaknya bekerja sebagai buruh bangunan.
"Selalu saja ada yang ajak saya untuk ikut kerja. Saya juga selalu siap kerja," kata Melkianus.
Namun, perjuangan Melkianus tak sampai di sana.
Pelajar SMA itu juga tak memiliki ponsel pintar untuk belajar online.
Sehingga, hasil bekerja sebagai buruh tersebut ia belikan kuota dan pulsa untuk temannya.
Karena Melkianus tak mempunyai ponsel, jadi ia harus meminjam milik temannya.
"Kalau saya dapat uang dari kerja, saya pergi ke teman yang ada handphone pintar. Saya isi pulsa di handphone mereka untuk bisa kerja tugas," kata Melkianus.
Meskipun dirinya sering menumpang belajar, teman-teman Melkianus menerimanya dengan baik.
Sehingga, ia tetap semangat belajar.
Melkianus juga menyisihkan sejumlah uang hasil kerjanya sebagai buruh untuk membeli ponsel pintar agar bisa belajar online dari rumah.
Baca: Demi Bisa Ikuti Pelajaran Online, Pelajar di Bulukumbu Harus Mendaki Bukit Sejauh 2,5 Kilometer
Baca: Gunung Piramid Bondowoso Makan Korban Lagi, Pelajar asal Tangerang Hilang Setelah Berfoto di Puncak