Tak Terima Diusir Donald Trump dari AS, ByteDance Gugat Pelarangan TikTok di Negeri Paman Sam

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - TikTok melawan perintah Donald Trump untuk angkat kaki dari Amerika Serikat (AS)

Dalam sebuah klarifikasi, ia sempat menentang akuisisi itu.

Sejak awal peluncurannya kembali pada tahun 2017, popularitas aplikasi TikTok berkembang terbilang cepat.

Ditambah lagi selama adanya karantina pandemi virus corona ini, TikTok menjadi aplikasi populer.

ILUSTRASI - WASHINGTON, DC - 14 JULI: Presiden AS Donald Trump berbicara kepada media di Rose Garden di Gedung Putih pada 14 Juli 2020 di Washington, DC. Presiden Trump berbicara tentang beberapa topik termasuk kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden, pasar saham dan hubungan dengan China ketika coronavirus terus menyebar di AS, dengan hampir 3,4 juta kasus yang dikonfirmasi. (Drew Angerer / Getty Images / AFP)

Baca: 6 Negara Maju yang Mengalami Resesi Akibat Pandemi Covid-19, dari Korsel hingga Amerika Serikat

Baca: Tuding Amerika Serikat Punya Niat Picu Perang Dingin, China: Kami Tak Tertarik

Aplikasi ini sudah diunduh 2 miliar pada bulan April.

Bahkan hal ini memengaruhi nilai Bytedance dari 50 miliar dollar AS (sekitar Rp 735 triliun) menjadi 100 miliar dollar AS (Rp 1,4 kuadriliun).

Dapat dipastikan, kenaikan nilai Bytedance adalah sebuah ancaman untuk pemerintahan yang sedang dijabat oleh Trump.

Terkait pemblokiran TikTok yang akan diberlakukan, belum ada penjelasan terperinci dari pihak eksekutif.

Sebagai informasi, negara India juga melakukan yang sama.

India memblokir aplikasi TikTok pada awal Juli lalu.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur/Kaka)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer