10 Negara Paling Tua di Dunia, Ada yang Menjadi Dasar Konsep Ilmu Pengetahuan hingga Seni

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Piramida Giza di Mesir. Seorang mahasiswa Indonesia di Mesir menceritakan suasana Ramadan di tengah pandemi.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sebuah wilayah akan dipanggil negara apabila mempunyai empat unsur utama yang harus dipenuhi, di antaranya punya wilayah, punya penduduk yang menetap, punya pemerintahan dan memperoleh pengakuan dari negara lain.

Hal ini berdasarkan pada Konvensi Montevidio tahun 1933.

Pasal 1 Konvensi Montevidio menjadi acuan bagi tiap pembentukan sebuah negara baru.

Namun perlu diketahui, sudah ada banyak negara lahir sebelum aturan itu dibuat ataupun berlaku.

Bahkan sejak ribuan tahun silam.

Biasanya negara-negara itu juga sudah mempunyai keempat unsur di atas.

Dikutip Tribunnewswiki dari All the Rooms, di bawah ini daftar 10 negara paling tua di dunia dengan mengacu pada empat hal tersebut:

1. Mesir

Piramida Giza di Mesir. Seorang mahasiswa Indonesia di Mesir menceritakan suasana Ramadan di tengah pandemi. (Tribun Travel)

Mesir adalah negara dengan sejarah sangat panjang.

Nama Mesir pun juga muncul di kitab-kitab agama samawi.

Diketahui, peninggalan sejarah dari kerajaan yang identik dengan piramid ini berasal dari zaman ribuan tahun sebelum masehi.

Mesir mulai menjadi negara modern dengan pengaruh islam sangat kuat pada abad 9-10 M.

2. Ethiopia

Ethiopia merupakan satu di antara negara paling tua di dunia.

Hal tersebut diungkapkan oleh banyak sejarawan.

Ethiopia berkembang sebagai negara pada 980 SM.

Ethiopia pun menjadi satu dari sedikit negara Afrika yang tidak pernah dikuasai penjajah.

Terkecuali pada waktu ada di bawah kuasa Benito Mussolini, sang diktator pada 1930-an.

Baca: Video Viral Perempuan Tak Kuasa Tahan Tangis saat Izinkan Suaminya Menikah Lagi, Buat Permintaan Ini

3. Yunani

Yunani juga merupakan negara yang paling sering dikait-kaitkan orang sebagai negara tertua.

Halaman
123


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer