Inilah Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura Awal Bulan Muharram, Hapuskan Dosa Setahun yang Lalu

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Tasua dan Asyura

عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. danpuasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"Rasulullah ditanya mengenai puasa asyura, beliau menjawab, 'ia bisa menghapus dosa setahun yang lalu.'" (HR. Muslim)

Sementara mengenai puasa Tasua, Rasulullah berazam untuk menjalankannya, meskipun beliau tidak sempat menunaikan karena wafat sebelum Muharam tiba.

Lalu para sahabatnya menjalankan puasa Tasua seperti keinginan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

إذا كان العام المقبل صمنا يوم التاسع

"Apabila tahun depan (kita masih diberi umur panjang), kita akan berpuasa pada hari Tasua (kesembilan)." (HR. As-Suyuthi dari Ibnu Abbas, dishahihkan Al Albani dalam Shahihul Jami')

Baca: Deretan Amalan Sunnah Bulan Muharram: Pakai Celak Mata hingga Baca Al-Ikhlas 1000 Kali

2. Puasa Sunnah Paling Utama dan Puasa Terbaik Setelah Puasa Ramadan

Dikutip dari Islami.co, para sahabat pernah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Wahai Nabi, puasa apakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?" Nabi pun menjawab, "Puasa di bulan Muharram" (HR: Ibnu Majah).

Dikutip dari bersamadakwah.net, puasa Tasua dan Asyura nilainya menjadi puasa yang paling mulia setelah Ramadhan.

Rasulullah bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah (berpuasa) di bulan Allah, Muharam." (HR. Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam." (HR. Muslim)

3. Sikap meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa Alaihissalam

Dilansir oleh Banjarmasinpos.co.id, ternyata sebelum Nabi Muhammad SAW Nabi Harun dan Nabi Musa telah lebih dahulu melakukan puasa di bulan Muharram.

Maka puasa bulan Muharram ini juga untuk meneladani Nabi Harun dan Nabi Musa Alaihissalam dan juga Nabi Muhammad SAW yang sudah melakukan puasa di hari Asyura.

4. Tahan Hawa Nafsu

Puasa sunnah bulan Muharram ini juga bisa menjadi latihan untuk kita semua menjadi sosok yang lebih baik salah satunya menahan godaan dan menahan hawa nafsu.

Baca: Waktu dan Niat Lengkap Puasa Sunah Tasua serta Puasa Asyura di Bulan Muharram 1442 Hijriah

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid)



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer