Berikut Fakta Menarik Film Tilik Menurut Sang Produser, Gosip di Truk hingga Sifat Asli Pemain

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Film Pendek Tilik

Lakukan observasi ikut naik truk

Elena mengaku, saat melakukan observasi bersama sang sutradara, Wahyu Agung Prasetyo, ia sempat ikut dalam rombongan truk warga desa yang hendak menjenguk ke rumah sakit.

Sebelumnya, penulis skenario, Bagus Sumartono, telah lebih dahulu melakukan observasi.

"Aku dan Mas Agung ikutan observasi, sebelumnya Mas Bagus Sumartono sudah riset duluan, jadi dia udah tahu banyak, nah kami tidak mau ketinggalan jadi kami datang ke desa itu."

"Terus kami ikutan tilik (menjenguk) naik truk, ada yang ngikutin naik motor juga," kisahnya.

Menurut Elena, ada situasi yang berbeda antara film dan realita ketika para warga menjenguk ke rumah sakit menggunakan truk

Elena menyebutkan, dalam realitanya, para warga justru tak sempat untuk berbincang ketika menaiki truk karena mereka fokus menjaga keseimbangan.

"Beda suasananya ketika kami ikut tilik sama di film,"

"Kalau tilik realitanya itu tidak mementingkan untuk mereka saling ngobrol satu sama lain di dalam truk karena mereka sibuk menjaga keseimbangan, karena di truk kan nggak ada pegangannya," jelas Elena.

Selain itu, berbeda dengan di film, Elena menyebutkan warga yang menjenguk menggunakan truk tidak hanya dari kalangan ibu-ibu saja.

"Yang naik ke truk itu bukan cuma ibu-ibu aja, ada bapak-bapaknya,"

"Perbedaan lainnya, lebih padat juga, jadi memang nggak ada waktu untuk mereka saling ngobrol, tapi di filmnya udah pasti harus main shot ya," kata Elena.

Menurut Elena, proses produksi film Tilik memakan waktu sekitar 8-9 bulan lamanya.

Sedangkan, proses pengambilan gambar atau syuting hanya berjalan selama empat hari saja.

Baca: Viral Penemuan Surat Utang Negara Tahun 1947 Rp 1.500 ke Masyarakat Ogan Komering Ilir (OKI)

Baca: Viral Oknum Polisi di Jembrana Bali Tilang Turis Jepang Diduga Palak Uang hingga Rp 1 Juta

"Jadi ide ini dari 2016 terus lanjut 2018 awal, jadi kalau ditotal sampai film jadi itu 8 sampai 9 bulan, tapi kalau syutingnya doang cuma 4 hari," kata Elena.

"Jadi lama di proses naskah karena Dinas Kebudayaan DIY kan melalui tahap supervisi gitu jadi banyak hal-hal yang harus disesuaikan juga,"

"Untuk lolos akhirnya dari tahap supervisi dan kami menyatakan ini tayang draft secara naskah, itu mungkin sekitar 3 bulan sampai 4 bulanan, editing 2 sampai 3 bulanan gitu, jadi lamanya di pra dan pasca," jelasnya.

Menurut Elena, film tersebut langsung menjadi trending pada saat itu juga.

Awalnya, Elena mengaku, ia dan teman-temannya masih merasa biasa saja karena hanya beberapa orang yang mengetahui film tersebut.

Namun, di hari berikutnya, film Tilik mendapat respons yang begitu ramai dari masyarakat.

Halaman
123


Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer