Tengah Ditumpangi Presiden AS Donald Trump, Pesawat Air Force One Hampir Tertabrak Drone

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat Air Force One

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pesawat Kepresidenan AS, Air Force One, hampir saja tertabrak drone kecil.

Peristiwa menegangkan ini terjadi ketika Air Force One mendekati bandara di dekat Washington, Minggu (16/8/2020).

Padahal Presiden Donald Trump tengah berada dalam pesawat itu.

Diberitakan Kontan, kesaksian ini diungkap oleh sejumlah penumpang pesawat tersebut.

Melansir Bloomberg, alat yang berwarna kuning dan hitam berbentuk salib itu berada di sisi kanan pesawat.

Benda tersebut terlihat oleh beberapa penumpang di dalam pesawat sesaat sebelum pesawat mendarat pada pukul 17.54.

Meski demikian, pihak terkait belum memverifikasi informasi ini.

Fakta-fakta Air Force One

Pesawat Air Force One (whitehouse.gov)

Baca: 20.000 Kali Bohong sejak Jadi Presiden, Trump Terdiam saat Ditanya Jurnalis soal Terbiasa Berbohong

1. Biaya Pembuatannya Mencapai Lebih dari 660 Miliar Dolar AS

“Gedung Putih yang Melayang” ini memerlukan biaya yang luar biasa besarnya, yaitu setara dengan Rp 8,7 triliun, itupun hanya untuk produksi awalnya saja.

2. Bisa Digunakan Sebagai Pusat Komando Berjalan

Jika kejadian seperti 9/11 terjadi lagi, dan andaikata keadaan di gedung putih sudaa tidak lagi kondusif, Air Force One bisa digunakan presiden sebagai pusat komando berjalan.

3. Bisa memuat hampir 100 orang

Hanya 26 kru pesawat dan 70 penumpang yang bisa menaiki Air Force One agar semua mendapatkan tempat duduk, jika di total, 96 orang bisa di tampung oleh pesawat ini.

4. Dapat Bertahan dari Ledakan Nuklir

Badan pesawat dirancang untuk menahan ledakan nuklir dari darat, sehingga menjadikan Air Force One tempat perlindungan yang melayang, dari ledakan bom nuklir.

Pesawat Air Force One (whitehouse.gov)

Baca: Melania Tertangkap Kamera Tepis Tangan Donald Trump saat Turun dari Air Force One

5. Didampingi oleh 747 “Doomsday Plane” (Pesawat Kiamat)

Air Force One seringkali didampingi oleh 747 “Doomsday Plane,” atau sebutan militernya, yaitu E-4B.

Hal ini bertujuan jika sewaktu-waktu terjadi perang nuklir, atau hal yang berpotensi membahayakan lainnya, maka presiden bisa pindah ke pesawat ini.

Pesawat 747 ini bisa terbang berhari-hari di angkasa, dan mempunyai kecepatan yang didesain untuk terbang lebih cepat dari radius ledakan nuklir.

Halaman
123


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer