Michelle Obama Ajak Warga AS Pilih Joe Biden, Sebut Donald Trump sebagai 'Presiden yang Salah'

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(ILUSTRASI) Dalam foto file ini diambil pada tanggal 29 Oktober 2019 Mantan ibu negara Michelle Obama berbicara kepada para tamu di Obama Foundation Summit di Illinois Institute of Technology di Chicago, Illinois. Demokrat AS membuka konvensi pencalonan online mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 17 Agustus 2020 dengan unjuk persatuan di belakang Joe Biden, ketika mantan ibu negara Michelle Obama mengatakan calon presiden partai tahu apa yang diperlukan untuk memimpin negara keluar dari krisis.

Taipan real estate tersebut juga mengecam Harris karena pertanyaan-pertanyaannya yang sangat tajam terhadap calon Mahkamah Agung Brett Kavanaugh dalam sidang konfirmasi Senatnya.

Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. (Olivier DOULIERY / AFP)


Baca: Ada Penembakan di Luar Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump Dilarikan dari Ruang Rapat

"Dia sangat marah dan (menunjukkan) begitu banyak kebencian terhadap Hakim Kavanaugh," ucap sang presiden.

"Maksud daya, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Dia adalah yang paling marah di kelompok itu - dan mereka semua marah."

"Mereka semua adalah orang radikal kiri yang marah," lanjut Trump.

Kemudian saat ditanya tentang perkiraan ekonomi pada 2021 dan apakah AS akan bangkit dari kejatuhan finansial akibat pandemi virus corona, Trump berkata itu tergantung siapa yang menang pemilu pada November.

Presiden AS Donald Trump tiba untuk berbicara pada konferensi pers di Gedung Putih di Washington, DC, pada 30 Juli 2020. (JIM WATSON / AFP)


Baca: Lama Tak Berbicara dengan Xi Jinping, Donald Trump: Dulu Hubungan Kami Baik, Sekarang Sudah Berbeda

"Saya pikir jika dia (Biden) menang, Anda akan menghadapi bencana," kata Trump.

Menurut Trump, Biden akan mendorong kebijakan Green New Deal yang didukung oleh Alexandria Ocasio-Cortez anggota Republik, yang dia prediksi akan menyeret jatuhnya perekonomian dan mengakibatkan penghancuran Empire State Building.

"Ini sangat konyol, tetapi mereka berbicara tentang tidak adanya bahan bakar fosil, yang pada dasarnya berarti tidak ada energi, dan harus menutup setengah dari bisnis di negara ini."

"Jika Anda harus merombak kota karena terlalu banyak cahaya yang masuk melalui jendela, jadi buat saja jendelanya kecil dan bagus, ayo robohkan Empire State Building, dan ganti dengan yang tanpa jendela," sindirnya.

"Maksud saya semua ini sangat tidak masuk akal. Ini sangat gila. Dan saya kira benar Anda berbicara tentang 100 triliun dollar AS (Rp 1.472 kuadriliun, kurs Rp 14.700/dollar AS), benar, untuk melakukannya."

"Dengan asumsi Anda melakukannya, Anda tahu, itu tidak akan pernah terjadi," imbuh Trump.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Trump Sebut Cawapres Kamala Harris Wanita Gila? Begini Ceritanya..."

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur) (Kompas)



Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer