Komentar itu ia berikan ketika Michelle Obama tengah berbicara pada malam pertama Konvensi Nasional Demokrat, Senin (17/8/2020).
Ia menyebut Trump sebagai 'presiden yang salah' untuk negara.
Karenanya, dia mendesak warga Amerika untuk memilih Joe Biden pada Pilpres November mendatang.
Diberitakan Kontan dari Reuters, Michelle Obama mengakui bahwa dia tidak terlalu peduli dengan politik.
Namun dia mengatakan pendekatan Biden yang mantap dan empati terhadap masalah adalah jawabannya.
Baca: Ditunjuk Joe Biden Sebagai Cawapres di Pilpres AS, Inilah Sosok Kamala Harris Sang Obama Kedua
Oleh itu, dia mendesak pemilih untuk membela Biden dalam duel melawan Donald Trump
"Setiap kali kita melihat ke Gedung Putih untuk kepemimpinan atau penghiburan atau kestabilan, namun apa yang kita dapatkan sebagai gantinya adalah kekacauan, perpecahan, dan benar-benar kurangnya empati," kata Obama seraya menambahkan Trump sering bertindak tak masuk akal sebagai presiden.
“Jadi jika Anda mengambil satu hal dari kata-kata saya malam ini, ini adalah: jika Anda berpikir segala sesuatunya tidak mungkin menjadi lebih buruk, percayalah, mereka bisa; dan mereka akan melakukannya jika kita tidak membuat perubahan dalam pemilihan ini. Jika kita memiliki harapan untuk mengakhiri kekacauan ini, kita harus memilih Joe Biden seperti hidup kita bergantung padanya."
Pilpres AS tahun ini memang terbilang panas.
Sebelumnya, Presiden Donald Trump lebih dulu memberikan sebutan pedas terhadap Cawapres Kamala Harris.
Trump menyebut Kamala Harris sebagai 'wanita gila' yang radikal.
Julukan itu diucapkan Trump pada Kamis (13/8/2020).
Diberitakan Kompas.com, hal tersebut merujuk pada kebijakan pajak dan pengeluaran dari Partai Demokrat.
Tump menilai dia akan mendatangkan malapetaka bagi perekonomian Amerika Serikat.
Baca: Investigasi Wall Street Journal Sebutkan TikTok ‘Curi’ Data Penggunanya, Amarah Trump Ternyata Benar
Presiden berambut pirang ini menyebut perhatian Demokrat pada lingkungan akan membuat gedung Empire State Building dirobohkan.
"Dia radikal kiri. Sekarang dia coba berpura-pura bukan, tapi dia orang paling liberal di Senat AS."
"Dia melakukan hal-hal buruk dalam kepolisian, dalam hal Amendemen Kedua, dalam hal lain-lain, dan dia adalah pembayar pajak besar sama halnya dengan Joe ( Biden)," ucap Trump di Fox Business yang dikutip New York Post Kamis (13/8/2020).
Senator California itu "semacam wanita gila", lanjut Trump.