Ketika itu, 16 Agustus 1945, bertepatan dengan 8 Ramadan 1364 Hijriah atau dalam suasana bulan suci penuh berkah.
Segera dari Rengasdengklok, Achmad Soebardjo membawa kedua pemimpin negara itu menuju rumah Laksamana Maeda.
Di sinilah akan dirumuskan naskah Proklamasi kemerdekaan.
Dalam buku Kilas Balik Revolusi karya Abu Bakar Loebis disebutkan jatuhnya pilihan pada rumah Laksamana Maeda karena rumah tersebut punya hak imunitas terhadap Angkatan Darat Jepang, sehingga kedua pemimpin itu tetap aman.
Di ruang makan Laksamana Maeda dirumuskan naskah Proklamasi kemerdekaan yang merupakan pemikiran tiga tokoh, yaitu Soekarno, M Hatta, dan Achmad Soebardjo.
Proses penyusunan naskah ini juga disaksikan golongan muda yang diwakili oleh Sukarni, Sudiro, dan BM Diah.
Sementara, dari pihak Jepang ada S Miyoshi dan S Nishijima.
Ruang makan itu menjadi saksi bisu penyusunan teks Proklamasi.
Sementara itu, sebelum naskah proklamasi dibacakan, Soekarno sebenarnya sempat menyusun naskah pidato yang juga akan dibacanya.
Namun, naskah itu dirobek oleh Soekarno.
Itu seperti yang disampaikan oleh Fatmawati dalam buku "17-8-45, Fakta, Drama, Misteri", karya Henri F Isnaeni, 2015 lalu.
Dalam buku itu disebutkan, Fatmawati menjadi saksi Soekarno merobek naskah tersebut.
"Nampaknya Bung Karno memaksakan diri menulis sesuatu. Sedangkan aku berbaring kecapaian di dekatnya," ungkap Fatmawati dalam buku itu.
Fatmawati melanjutkan, Soekarno merobek naskah itu berkali-kali.
"Hari sudah hampir terang. Berkali-kali Bung Karno menulis sesuatu kemudian dirobek-robek lalu dibuang ke keranjang sampah," kata Fatmawati.
Berikut ini adalah isi lengkap naskah tersebut.
"Saudara-saudara sekalian.
Saya telah meminta saudara-saudara hadir di sini untuk menyaksikan suatu peristiwa mahapenting dalam sejarah kita.
Berpuluh-puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita. Bahkan telah beratus-ratus tahun!
Gelombang aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naik dan turunnya, tetapi jiwa kita tetap menuju ke arah cita-cita.