5 Fakta Sejarah Peringatan 17 Agustus, dari Berakhirnya RIS hingga Istana Merdeka Bekas Kolonialisme

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HUT ke-75 RI.

Negeri kincir ini hanya mengakui kedaulatan sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS).

Beberapa orang yang hadir dalam pembacaan proklamasi ((https://www.bbc.com))

Perkara ini sudah diterangkan dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda, 27 Desember 1949.

Bondan mengatakan, ada masalah terkait pengakuan kedaulatan RIS.

"Kemudian terjadi masalah atas pengakuan kedaulatan RIS, karena dianggap tidak sesuai dengan semangat ketika kita memerdekakan diri sebagai negara kesatuan," ujar Bondan.

Umur Republik Indonesia Serikat hanya mampu bertahan kurang dari 12 bulan.

Oleh karena itu, Indonesia kembali menjadi NKRI lagi pada 17 Agustus 1950.

Baca: TAHUKAH Anda Proklamasi RI Nyaris Dilakukan di Tanggal 16 Agustus 1945: Syukur Soekarno-Hatta Tegas

Peristiwa tersebut terjadi 70 tahun silam.

Bondan pun mengatakan, ada dua momen penting yang terjadi di tanggal 17 Agustus.

"Jadi sebetulnya ada dua momen penting yang mesti diperingati di tanggal 17 Agustus ini. Pertama adalah HUT ke 75 Republik Indonesia dan peringatan 70 tahun kembalinya Negara Kesatuan Republik Indonesia," terang Bondan.

4. Peran tokoh pemuda di balik kemerdekaan Indonesia

Sejarawan ini mengatakan, ada peran penting pemuda dalam kemerdekaan Indonesia.

"Karena mereka yang berinisiatif untuk mendorong Soekarno dan Moh Hatta untuk merdeka dan keluar dari kerangka kemerdekaan yang disiapkan oleh Jepang. Jadi karena itu, kita merdeka dengan kekuatan sendiri," ungkap Bondan.

Baca: Benarkah Mikrofon Pembacaan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah Hasil Curian? Ini Sejarahnya

5. Istana Merdeka bekas jantung kolonialisme

Untuk informasi, peringatan Dirgahayu Republik Indonesia ini selalu dirayakan di Istana Merdeka.

Maka tak dipungkiri, tak sedikit pemuda yang membayangkan peristiwa bersejarah ini juga dihelat di tempat yang sama seperti dahulu.

Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) melakukan penghormatan kepada Bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-74 Tahun 2019 di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019). Upacara yang dipimpin oleh Presiden Jokowi tersebut dihadiri oleh perwakilan negara sahabat, tamu undangan, dan masyarakat umum. (THE JAKARTA POST/SETO WARDHANA)

"Padahal Istana Merdeka yang sekarang, dulunya adalah kediaman Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Jadi agak ironi, kita merayakan kemerdekaan kita justru di jantung kolonialisme," papar Bondan.

Sedangkan rumah Soekarno sekarang ini telah beralih fungsi.

Serta jejak sejarah pun juga akhirnya ikut lenyap.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dirgahayu Republik Indonesia, Ini 5 Fakta Sejarah dari Peringatan 17 Agustus



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer