Tak hanya TikTok, Donald Trump Pertimbangkan Larang Perusahaan China Lainnya, Alibaba Termasuk?

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI TikTok. Presiden Amerika Serikat Donald Trump mempertimbangkan melarang perusahaan China lainnya, selain TikTok.

"Microsoft sepenuhnya menghargai pentingnya mengatasi kekhawatiran Presiden. Microsoft berkomitmen untuk mengakuisisi TikTok dengan tunduk pada tinjauan keamanan lengkap dan memberikan manfaat ekonomi yang tepat bagi Amerika Serikat, termasuk Perbendaharaan Amerika Serikat," kata Microsoft dalam sebuah pernyataan.

Hingga berita ini ditulis, baik ByteDance maupun Gedung Putih belum merespon pernyataan Microsoft.

Microsoft sendiri telah memiliki jaringan media sosial profesional LinkedIn, yang menjadi pesaing utama bagi raksasa media sosial seperti Facebook Inc dan Snap Inc.

Hal itu juga menjadi nilai tawar Microsoft untuk membawa TikTok menuju kesuksesan.

Baca: Siap Diblokir Donald Trump di Amerika Serikat, Ini Pernyataan TikTok

Di bawah kesepakatan yang diusulkan, Microsoft mengatakan akan mengambil alih operasi TikTok di AS, Kanada, Australia dan Selandia Baru.

Mereka mengatakan akan memastikan bahwa semua data pribadi pengguna TikTok Amerika tezzstap berada di AS.

Trump sendiri telah mengumumkan memblokir TikTok pasa Sabtu, 1 Agustus 2020.

Trump menuturkan pemblokiran aplikasi tersebut karena dianggap berbahaya, bahkan mampu mengancam intelijen dan masalah privasi.

Trump pun juga mengaku, dirinya punya kewenangan untuk melarang TikTok.

"Saya punya otoritas itu. Saya bisa melakukannya dengan perintah eksekutif," kata suami Melania Trump tersebut.

(Tribunnewswiki/Rosi/Tyo)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer