Mbah Khotim sempat bertanya kenapa tidak sampai-sampai.
Ia pun mulai curiga tetapi tetap berprasangka baik.
"Saya kemudian diturunkan di depan Kantor Kelurahan Jatingaleh."
"Sebelum pergi wanita itu menyuruh saya untuk menunggu, katanya mau minta kunci rumah ke ibunya," terangnya.
Mbah Khotim saat itu tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menatap ketika wanita itu pergi begitu saja.
Bahkan, ia sempat diam di situ selama satu jam berharap wanita yang ternyata menipunya tersebut bisa kembali lagi.
Namun wanita itu tidak kunjung kembali, Mbah Khotim akhirnya memilih pulang.
Berhubung tak punya uang sama sekali, ia memilih jalan kaki selama 30 menit untuk sampai di rumahnya.
Di siang terik panas, kaki tua Mbah Khotim melangkah tertatih-tatih.
"Badan saya lemes, bingung cari uang setoran barang dagangannya dari mana," terangnya.
Dari kejadian itu, Mbah Khotim kehilangan uang hasil jualan selama beberapa hari sejumlah Rp 400 ribu.
Belum lagi puluhan barang dagangannya yang dibawa wanita itu berupa berupa arem-arem, donat, tahu bakso, intip dan sate telur seharga Rp. 50 ribu.
"Ciri-ciri wanita itu berbada gemuk, kaos putih, pakai celana jeans ada sobekan di lututnya. Umur masih lumayan muda,"
"Wanita itu naik sepeda motor matik warna hitam," tutur wanita yang hidup tanpa suami dan anak ini.
Mbah Khotim mengaku telah mengikhlaskan uang dan barang dagangannya.
"Ya iklhaskan saja, mau apa lagi, sudah tidak ada," terangnya.
Baca: Kisah Jafar Sidik, Bocah 11 Tahun Jual Es Buah untuk Beli Kuota Internet Belajar di Rumah
Baca: Sedang Berwisata Bareng Suami, Nenek Ini Jatuh dari Tebing Ketinggian 18 Meter
Mbah Khotimah atau Mbah Khotim mengaku sudah berjualan jajanan selama 30 tahun.
Ia mulai berjualan dari pukul 07.00 hingga pukul 13.00.
Barang jualannya, diambil dari tetangganya.