Dilansir Sputniknews.com, vaksin yang diproduksi Rusia untuk melawan Virus Corona atau Covid-19 dikembangkan Gamaleya Research Institute.
Proses uji klinis vaksin Rusia ini telah dilakukan sejak 18 Juni lalu dan terbukti mampu mengembangkan kekebalan tubuh 38 orang relawannya.
Presiden Vladimir Putin mengumumkan perkembangan itu, Selasa pagi waktu Moskow, saat pertemuan pemerintah.
Presiden juga meminta Menteri Kesehatan Mikhail Murashko untuk terus memberi tahu dia tentang vaksin itu.
Baca: WHO Sebut Vaksinasi Covid-19 Belum Bisa Dilakukan Awal 2021
Baca: Ini Alasan Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac dari China Diuji Klinis Fase 3 di Indonesia
Pada saat yang sama dia juga mengatakan dia tahu (vaksin) itu bekerja dengan cukup efektif dan membentuk kekebalan yang stabil.
"Saya berharap dalam waktu dekat kami dapat memulai produksi massal obat ini, yang sangat penting," kata Presiden Putin.
Putin lebih lanjut berterima kasih kepada semua orang yang bekerja pada vaksin pertama untuk melawan Virus Corona, dan menggambarkannya sebagai "langkah yang sangat penting bagi dunia".
“Saya berharap rekan-rekan kita di luar negeri juga bisa maju, dan akan ada cukup banyak produk yang bisa digunakan di pasaran, di pasaran dunia untuk obat-obatan dan vaksin,” lanjut Putin.
Presiden Rusia juga mengungkapkan bahwa salah satu putrinya telah divaksinasi Virus Corona.
“Dalam hal ini, dia ikut dalam percobaan. Setelah vaksinasi pertama, dia memiliki suhu tubuh 38 derajat Celcius, sedangkan hari berikutnya sedikit di atas 37 derajat Celcius, itu saja,” jelasnya.
“Setelah suntikan kedua, vaksinasi kedua , suhunya juga naik sedikit, lalu semuanya beres, dia merasa baik dan titer [antibodi] tinggi,” beber Putin.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan vaksin pertama Rusia melawan Virus Corona akan mulai diproduksi di dua lokasi, Gamaleya Research Institute dan perusahaan Binnopharm.
Sebanyak 1.620 relawan akan mulai disuntik dengan vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari China, Selasa (11/8/2020).
Para relawan tersebut akan terlibat dalam uji coba fase ketiga dari vaksin virus corona tersebut.
Jika uji coba tahap ketiga ini berhasil, BUMN Bio Farma akan bisa memproduksi vaksin Covid-19 asal China itu.
Penyuntikan yang dilakukan di Bandung ini akan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Kepala BNPB Doni Monardo.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
“Besok saya dan Pak Doni (Kepala BNPB Doni Monardo) bersama Pak Presiden (Jokowi) menyaksikan (penyuntikan) vaksin perdana di Bandung,” ujar Erick, dikutip dari Kompas, Senin (10/8/2020).