Biofuel atau bahan bakar hayati adalah sumber energi terbarukan berupa bahan bakar (baik padat, cair dan gas) yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.
Sumber biofuel adalah tanaman yang memiliki kandungan gula tinggi (seperti sorgum dan tebu) dan tanaman yang memiliki kandungan minyak nabati tinggi (seperti jarak, ganggang, dan kelapa sawit)
Biomassa adalah jenis energi terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati. Sumber biomassa antara lain bahan bakar kayu, limbah dan alkohol.
Pembangkit listrik biomassa di Indonesia seperti PLTBM Pulubala di Gorontalo yang memanfaatkan tongkol jagung.
Energi panas bumi atau geothermal adalah sumber energi terbarukan berupa energi thermal (panas) yang dihasilkan dan disimpan di dalam bumi.
Energi panas bumi diyakini cukup ekonomis, berlimpah, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
Namun, pemanfaatannya masih terkendala pada teknologi eksploitasi yang hanya dapat menjangkau di sekitar lempeng tektonik.
Energi air adalah salah satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum.
Sumber energi ini didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air.
Saat ini, sekitar 20 persen konsumsi listrik dunia dipenuhi dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Energi angin atau bayu adalah sumber energi terbarukan yang dihasilkan oleh angin.
Kincir angin digunakan untuk menangkap energi angin dan diubah menjadi energi kinetik atau listrik.
Pemanfaat energi angin menjadi listrik di Indonesia telah dilakukan seperti pada Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTBayu) Samas di Bantul, Yogyakarta.
Energi matahari atau surya adalah energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan matahari.