Ada Penembakan di Luar Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump Dilarikan dari Ruang Rapat

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Presiden AS Donald Trump berbicara tentang COVID-19, yang dikenal sebagai coronavirus, setelah menandatangani Proklamasi untuk menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC, 6 Mei 2020.

Menurutnya, si raksasa media sosial hanya menegakkan aturan pada Trump saja.

"Silicon Valley memiliki bias terhadap presiden, di mana aturan hanya ditegakkan dalam satu arah," kata Courtney Parella.

Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan saat konferensi pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. (Olivier DOULIERY / AFP)

Baca: Jelang Pilpres dan Demi Perbaiki Citra Politik, Donald Trump Kini Wajibkan Masker untuk Warga AS

Lebih lanjut, Parella mengklaim apa yang dikatakan Trump sebagai fakta.

"Presiden menyatakan fakta bahwa anak-anak tidak terlalu rentan terhadap virus korona," katanya dalam sebuah pernyataan.

Lebih lanjut, ia mengatakan perusahan sosial media bukanlah penengah kebenaran.

"Perusahaan media sosial bukanlah penengah kebenaran."

Klaim 'Menyesatkan' Trump tentang Covid-19

Diberitakan BBC, Facebook menghapus postingan Trump yang berisi tautan video wawancara dirinya dengan Fox News.

Tak tanggung-tanggung, Facebook mengatakan tindakan Trump sebagai suatu "kesalahan informasi Covid yang berbahaya".

Dalam video, Trump mengklaim anak-anak lebih kebal terhadap Covid-19.

"Jika Anda melihat pada anak-anak, anak-anak hampir - dan saya hampir pasti akan mengatakan - hampir kebal dari penyakit ini," klaim Presiden AS.

Presiden AS Donald Trump tiba di Bandara Internasional Tampa untuk Acara Koalisi Kampanye dengan Sheriff Florida di Tampa, Florida, 31 Juli 2020. (SAUL LOEB / AFP)

Baca: Donald Trump Ingin Tunda Pilpres AS, Senator Partai Republik: Tidak Ada dalam Sejarah Amerika

"Sedikit sekali, mereka menjadi lebih kuat, sulit dipercaya, saya tidak tahu bagaimana perasaan Anda tentang hal itu, tetapi mereka memiliki sistem kekebalan yang jauh lebih kuat daripada yang kita lakukan untuk ini."

"Dan mereka tidak punya masalah, mereka tidak punya masalah."

Padahal pihak kesehatan AS menegaskan anak-anak tak memiliki kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan virus corona.

Tak hanya Facebook, Twitter turut melakukan langkah serupa.

Bahkan Twitter membekukan akun kampanye Trump hingga postingan yang bermasalah dihapus.

Facebook Buka Suara

Ilustrasi Facebook (pixabay)

Baca: Khawatirkan Keamanan, Donald Trump Beri Waktu 45 Hari pada ByteDance untuk Jual TikTok ke Microsoft

Pihak Facebook langsung buka suara dan memberikan keterangan resmi.

"Video ini menyertakan klaim palsu bahwa sekelompok orang kebal dari Covid-19 yang merupakan pelanggaran kebijakan kami seputar misinformasi COVID yang berbahaya," kata Juru Bicara Facebook, Rabu (5/8/2020).

Kejadian ini jadi yang pertama raksasa sosial itu mengambil tindakan untuk menghapus konten yang diposting oleh presiden berdasarkan kebijakan misinformasi virus corona.

Halaman
123


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer