Akibat aksi ini, Presiden Donald Trump dilarikan keluar dari ruang rapat.
Padahal saat itu ia tengah menggelar konferensi pers dengan media.
Hal itu demi memastikan keamanan presiden.
Dilansir Kontan dari Reuters, Trump kembali ke ruang media beberapa waktu kemudian.
Dia mengatakan seseorang telah ditembak oleh penegak hukum dan langsung di bawa ke rumah sakit.
"Penembakan itu terjadi di luar Gedung Putih," kata Trump.
Baca: Jelang Pilres AS 2020, Gedung Putih Sebut China dan Rusia Hendak Melemahkan Capres Trump dan Biden
“Tampaknya terkendali dengan sangat baik. ... Tapi sebenarnya ada penembakan, dan seseorang telah dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu kondisi orang tersebut."
Dia mengatakan, penembakan itu terjadi di dekat pagar di tepi halaman Gedung Putih.
Tidak ada orang lain yang terluka dalam penembakan itu, kata Trump.
Dia memuji tanggapan Dinas Rahasia dan mengatakan akan ada pengumuman lebih lanjut mengenai rincian tentang kejadian tersebut.
"Tidak ada detailnya - kami baru tahu sekarang," kata Trump kepada wartawan seperti yang dikutip Reuters.
Dinas Rahasia tidak segera menanggapi pertanyaan Reuters tentang insiden tersebut.
Beberapa menit saat melakukan jumpa pers, Trump dibawa keluar ruangan tanpa penjelasan atas gangguan tersebut. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran Russ Vought juga dibawa keluar ruangan dan pintunya dikunci.
Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dia dibawa ke Oval Office di luar ruang briefing setelah dia dikawal keluar.
Facebook menghapus unggahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Facebook mengambil langkah tegas itu karena Donald Trump dianggap membagikan informasi yang menyesatkan, seperti diberitakan Al Jazeera, Kamis (6/8/2020).
Meski demikian, Juru Bicara Tim Kampanye Donald Trump, Courtney Parella, tetap kukuh membela presiden berambut pirang itu.
Parella mengaggap perusahan yang berbasis di kawasan Silicon Valley tersebut memiliki bias terhadap Donald Trump.