Ganjar Pranowo Minta Polisi Usut Ormas Serang Acara Nikah di Surakarta, 'Ditindak Saja Pelakunya!'

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam cuplikan video yang diunggah di akun Instagram @ganjar_pranowo pada Jumat (10/4/2020). (Dok. Instagram @ganjar_pranowo)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Ganjar Pranowo menyayangkan peristiwa pengeroyokan dan penyerangan acara nikah oleh oknum ormas di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (8/8/2020).

Gubernur Jawa Tengah ini meminta penegak hukum mengusut tuntas kasus yang telah menyebabkan sejumlah korban luka-luka.

Ganjar mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, intelijen, dan semua aparat penegak hukum setelah mendapati laporan kejadian tersebut.

"Kita sayangkan kenapa di bulan Agustus, di mana kita ber-Bhineka Tunggal Ika, butuh persatuan, ada yang melakukan itu. Mbok iya, kalau ada yang tidak benar itu koordinasi dengan kami. Kami sangat menyayangkan," kata Ganjar saat ditemui di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (10/8/2020).

Politisi PDI Perjuangan ini percaya aparat penegak hukum dapat mengungkap kasus tersebut.

"Maka penegakan hukumnya tidak boleh diragukan. Siapa yang kemudian merusak atau melanggar regulasi-regulasi ini sudah tidak usah ragu, ditindak saja. Ketika kemudian kesepakatan dulu baik-baik, mau melakukan, dan seterusnya tetapi faktanya tidak, ya sudah ditindak saja pelakunya. Tidak usah ragu-ragu soal ini," tegasnya.

Baca: Kesal Solo Disebut Zona Hitam, Gubernur Ganjar Pranowo: Yang Hitam Itu Bajumu

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat ditemui di Puri Gedeh, Sabtu (23/5/2020).(KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA) (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Ganjar berharap korban yang terluka saat insiden tersebut segera sembuh.

"Semoga siapa pun yang luka segera sembuh dan kami sudah koordinasi dengan penegak hukum, Pak Kapolda sendiri juga sudah menyampaikan kepada saya tahapan-tahapan yang sedang dilakukan. Saya dukung penuh untuk penegakan hukum itu," ungkapnya.

Sebelumnya, sekelompok warga diduga melakukan pengeroyokan dan perusakan acara doa bersama jelang pernikahan (midodareni) di Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).

Peristiwa itu mengakibatkan tiga orang warga yang menggelar midodareni terluka dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan

2 Pelaku Ditangkap

Polisi menangkap dua orang berinisial BD dan HD terkait penyerangan sebuah rumah saat acara midodareni di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku masing-masing berasal dari wilayah dalam dan luar Kota Solo.

Polisi kini mendalami motif pelaku menyerang warga di rumah yang menyebabkan tiga orang menderita luka-luka.

Para pelaku yang diduga terlibat dalam kejadian yang menyebabkan 3 orang luka-luka dan 5 kendaraan rusak itu kini telah ditangkap.

Setidaknya ada dua orang pelaku yang berhasil ditangkap pasca-kejadian itu.

Baca: Brutal, Ormas di Solo Bubarkan Pernikahan dan Maki-maki Polisi, Saksi: Sakit Lihat Aparat Digituin

FOTO: Suasana acara keluarga di Pasar Kliwon yang dibubarkan sekelompok ormas, Sabtu (8/8/2020) (Istimewa / Tribun Solo)

Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai menyampaikan dua orang itu berinisial BD dan HD.

"Setelah kejadian, kami dari jajaran Polres di-backup Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri pun bertindak cepat," kata Andy, Senin (10/8/2020).

"Kurang dari 1x24 jam kami berhasil mengamankan dua orang yang diduga saat terjadi pengeroyokan dan pengerusakan ada di lokasi kejadian," tambahnya.

Andy mengungkapkan terduga pelaku masing-masing berasal dari wilayah dalam dan luar Kota Solo.

Halaman
12


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer