Ia merupakan warga dari Desa Sumber Sawit, Magetan, Jawa Timur.
Diketahui, Indriana tinggal di bekas kandang ayam sejak satu tahun terakhir.
Bahkan, ia kerap mendapat cemooh dan ejekan dari teman-teman sebayanya.
Pasalnya, tempat tinggalnya hanya berdinding anyaman bambu dan terpal.
Bekas kandang ayam itu dipinjamkan kepada keluarga Indriana tanpa biaya sewa karena mereka tak mampu menyewa rumah.
Setelah bercerai dengan suaminya, Surati hanya bekerja mencari sisa panen di sawah dan menganyam besek bambu.
Hasilnya bekerja digunakan untuk menyambung hidup serta membelikan ponsel dan paket data untuk anaknya agar bisa belajar secara daring.
Walaupun hidup di bawah garis kemiskinan, Indriana mengaku tetap ingin meneruskan sekolah.
Indriana kemudian didaftarkan oleh ibunya di SMKN 1 Magetan.
“Kalau hanya lulus SMP enggak bisa kerja, makanya saya tetap harus sekolah,” ujar Indriana, Kamis (6/8/2020) malam.
Ia sengaja memilih jurusan tersebut agar bisa langsung bekerja setelah lulus sekolah.
Setelah bekerja, Indriana ingin membelikan ibunya rumah.
“Saya pengin cepat kerja dan membelikan ibu rumah,” imbuh dia. Indriana dan keluarganya sudah setahun tinggal di bekas kandang ayam.
Ia mangaku sudah bisa beradaptasi dengan bau bekas kotoran ayam.
Selain itu ia juga sudah kebal dengan ejekan teman sekolah saat di SMP karena tinggal di bekas kandang ayam.
“Sering diejek tidak punya rumah, tinggalnya di bekas kandang ayam. Sekarang sudah kebal,” kata dia.
Baca: Dosen Tikam Mahasiswi yang Juga Pacarnya hingga Tewas Lantaran Lamarannya Ditolak
Baca: Video Pembullyan Siswi di Bekasi Viral, Korban Dipaksa Cium Kaki hingga Ditendang oleh Pelaku
Indriana kemudian menceritakan masalah tersebut kepada Ketua DPRD Magetan Sujatno yang berkunjung ke rumahnya pada Kamis malam.
Mendengar cerita Indriana, Ketua DPRD Kabupaten Magetan Sujatno mengaku akan menanggung biaya pendidikan Indriana.