Diberitakan ledakan ini terjadi di sebuah pelabuhan dan meluluhlantakan bangunan yang ada di sekitarnya.
Bahkan suara ledakannya terdengar hingga radius 25 mil dari arah selatan.
Dikutip Tribunnewswiki dari Al Jazeera, berikut ini adalah pembaruan terbaru dari ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon:
Ratusan orang terluka dalam ledakan besar yang melanda ibukota Lebanon, Beirut, kata Hamad Hassan, menteri kesehatan negara itu, kepada Al Jazeera.
Baca: Kesaksian Para Korban Ledakan di Beirut Lebanon, Ada yang Tak Percaya Masih Bisa Hidup
Setidaknya 10 mayat telah dibawa ke rumah sakit setelah ledakan di daerah pelabuhan Beirut, satu sumber keamanan Lebanon dan satu sumber medis mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Israel tidak ada hubungannya dengan ledakan besar di daerah pelabuhan Beirut, kata seorang pejabat Israel.
"Israel tidak ada hubungannya dengan insiden itu," kata pejabat itu dengan syarat anonimitas.
Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengatakan kepada televisi Israel N12 bahwa ledakan itu kemungkinan besar merupakan kecelakaan yang disebabkan oleh kebakaran.
Zeina Khodr dari Al Jazeera melaporkan dari Beirut mengatakan kepala Keamanan Umum, Jenderal Abbas Ibrahim, mengunjungi lokasi ledakan dan mengatakan tampaknya ledakan itu disebabkan oleh bahan peledak yang disimpan di gudang.
Menurut Ibrahim, bahan peledak disita bertahun-tahun lalu.
"Kami berada di pintu masuk pelabuhan Beirut, Anda dapat melihat di belakang saya kekacauan. Ambulans terus berdatangan, terus mengevakuasi korban," kata Khodr.
"Sejauh ini, menurut sumber-sumber keamanan, setidaknya 10 orang telah tewas, tetapi kami mengharapkan jumlah itu meningkat karena kami mengerti dari menteri kesehatan serta Palang Merah Libanon bahwa ada ratusan luka-luka.
"Ambulans telah dipanggil dari seluruh negeri untuk membantu dalam upaya penyelamatan. Itu adalah ledakan besar; Anda dapat melihat truk pemadam kebakaran tiba di tempat kejadian mencoba memadamkan api."