Pasalnya, Presiden Joko Widodo akan memberikan bantuan bagi pegawai swasta.
Diketahui, bantuan ini merupakan salah satu skema dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Presiden Jokowi akan memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 600 ribu.
Tak hanya itu, pemerintah juga diketahui menyiapkan bantuan lainnya berupa voucher makanan hingga pariwisata.
Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah telah memberikan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat.
Namun, ada beberapa syarat untuk mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp 600 ribu.
Uang tersebut akan diberikan kepada setiap pegawai selama 6 bulan lamanya
Adapun persyaratannya, penerima gaji dari pemeritah haruslah seorang pegawai dari sektor swasta.
Kemudian, bantuan dari pemerintah sebesar Rp 600 ribu ini akan diberikan bagi pegawai swasta yang memiliki gaj di bawah Rp 5 juta.
Sehingga dengan hal ini, pekerja yang memiliki gaji di atas Rp 5 juta tidak akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca: Rincian Gaji DPR RI, Ada Bantuan Listrik Rp 7,7 Juta dan Kredit Mobil hingga Rp 70 Juta
Baca: Berikut Kepastian Tanggal Pencairan Gaji ke-13 PNS, TNI, Polri dan Pensiunan di Bulan Agustus Ini
Dikutip dari KompasTV, hingga saat ini pemberian bantuan ini masih wacana.
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, mengatakan rencana ini masih difinalisasi di internal pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan.
Pemberian bantuan ini diharapkan dapat mendongkrak daya beli masyarakat guna menopang laju ekonomi.
"Bantuan ini perluasan di luar penerima (bansos) untuk membantu daya beli masyarakat. Mereka yang dapat bantuan ini dipastikan terdampak pandemi, tapi di luar penerima bansos," kata Yustinus, Selasa (4/8/2020).
Perlu diketahui, sumber anggaran diambil dari alokasi dana program Pemuluhan Ekonomi Nasional (PEN) dengan pagu mencapai Rp 695 triliun.
Apabila disetujui, kebijakan ini akan diluncurkan pada bulan ini atau bulan depan.
Selain pegawai swasta, pemerintah juga memberikan bantuan kepada para pedagang atau pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan bantuan tersebut merupakan salah satu dari dua program yang akan diberikan pemerintah.
Baca: Meski Tidak Berhubungan Baik, Israel Tawarkan Bantuan ke Lebanon Setelah Ledakan Beirut
Baca: Analis Ragukan Kemampuan Lebanon Atasi Dampak Ledakan, Tekankan Pentingnya Bantuan Internasional
“Ada dua program utama yang akan kami konsentrasikan dalam 2 sampai 4 minggu ke depan, yakni program bantuan UMKM produktif. Program ini dalam bentuk bantuan, bukan dalam bentuk pinjaman,” kata Budi Gunadi Sadikin, dikutip dari KompasTV, Rabu (5/8/2020).