Rupiah demi rupiah mereka kumpulkan.
Hingga akhirnya, usaha mereka untuk menabung membeli sapi kurban pada tahun ini terwujud.
Tak ada niatan lain dari mereka selain ingin berbagi bersama dan menjadi ladang pahala.
"Udah dari 10 bulan yang lalu nabung dari uang jajan.
Emang niat mau beli sapi buat kurban.
Alhamdulillah, kebeli sapi.
Belinya di daerah Dramaga," sebutnya.
"Cuma mau berbagi kesesama aja, khususnya warga di sini," sambungnya.
Rasa bangga ikut dirasakan orangtua mereka.
Sati, orangtua dari Iki berbagi kisahnya.
Sati mengaku bahagia dan bangga mengetahui anaknya bisa menabung untuk membeli hewan kurban.
Sati hanya dapat mengamini niat mulia anak bungsunya itu.
"Waktu itu saya tanya, kamu sanggup ngga? Dia bilang sanggup, nanti mau nyisihin uang jajan. Jujur, saya jarang kasih uang jajan ke dia," ungkap Sati.
Sati berharap niat tulus dari Iki dan teman-temannya itu dapat menjadi contoh bagi anak-anak yang lain.
"Yang jelas seneng, dia bisa (kurban) sendiri, Alhamdulillah," tuturnya.
Perasaan serupa juga dirasakan oleh orangtua lainnya.
Yani, misalnya. Ia juga turut bangga atas apa yang dilakukan anaknya untuk bisa berkurban.
Yani mengungkapkan, anaknya sengaja menyisihkan uang jajannya setiap hari untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Uang Rp 10.000 rutin dikumpulkan bersama teman-temannya sepulang sekolah.
"Mereka ingin berkurban dan saya hanya bisa mengamini niat tulus anak-anak," sebut Yani.