Pembelajaran jarak jauh ini menjadi alternatif metode belajar bagi siswa saat pandemi Covid-19.
Siswa harus mengikuti pembelajaran melalui daring.
Hal ini dilakukan demi mencegah penularan Covid-19 yang saat ini masih ada di Indonesia.
Baca: Setelah Isu POP, Program Merdeka Belajar Kini Jadi Masalah Baru Nadiem Makarim dan Kemendikbud
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pun meninjau langsung proses pembelajaran ke salah satu sekolah.
Diketahui, Nadiem Makarim berkunjung ke SDN 1 Polisi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (30/7/2020).
Dalam kesempatan itu, Nadiem Makarim juga mengungkapkan bahwa sejak April lalu Kemendikbud telah melakukan relaksasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu sekolah dalam melaksanakan prioritas, termasuk menunjang pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Kami menyadari bahwa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh bukan hal yang mudah. Apalagi dengan segala keterbatasan, baik infrastruktur berupa sinyal, listrik, biaya, dan sebagainya," ujarnya, dikutip dari laman Kemendikbud.
"Oleh karena itu, silakan kepala sekolah membeli kebutuhan yang menjadi prioritas sekolah, misalnya pembelian pulsa untuk guru maupun siswa, hand sanitizer, dan lain-lain," imbuh Mendikbud.
Baca: Jelaskan Posisi Sampoerna dan Tanoto Foundation, Nadiem Makarim Membujuk NU, Muhammadiyah dan PGRI
Salah satu guru di SD itu Rhiska Rachmawati menuturkan bahwa mereka sudah mendapatkan panduan pembelajaran, baik daring maupun luring dari Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Tak hanya itu, dirinya juga sudah mendapat bantuan inspirasi konten dari sesama guru. Konten-konten yang kreatif ini akan membantu dalam PJJ.
"Untuk proses pembelajaran sendiri tidak ada kendala yang berarti. Semua kami sesuaikan dengan kondisi siswa dan orangtua mereka," katanya.
Dalam hal ini para guru berusaha membuat konten yang menyenangkan.
"Kami juga banyak mendapatkan contoh praktik baik dari konten sesama guru di media sosial," jelas Rhiska.
Untuk standar kualitas pembelajaran, para guru tetap mengedepankan literasi, numerasi, pendidikan karakter, pemahaman akan pandemi Covid-19, dan pola hidup bersih sehat.
Mendengar penjelasan guru tersebut, Menteri Nadiem Makarim mengapresiasi inovasi dan kreativitas yang telah dilakukan guru.
Baca: Pemerintah Segera Izinkan Pembelajaran Tatap Muka untuk Sekolah di Luar Zona Hijau, Kapan?
Baca: Pembelajaran Jarak Jauh Dipastikan Tak Akan Dipermanenkan, Nadiem: Tatap Muka yang Terbaik
Mendikbud menyatakan, pandemi Covid-19 ini membawa pemahaman baru bahwa dengan komunikasi dan gotong-royong, maka proses pembelajaran jarak jauh akan dapat dilaksanakan dengan baik.
Menurut Nadiem, dengan adanya pandemi ini, guru-guru menjadi sangat kreatif dengan menggunakan berbagai platform.
"Sehingga, mencari mana yang cocok bagi mereka. Demikian pula dengan partisipasi guru penggerak yang memberikan konten gratis bagi sesama guru juga luar biasa," terang Nadiem Makarim.