Posisi Bercinta Aman yang Direkomendasikan Dokter Saat Sedang Hamil Sesuai Trimester Kehamilan

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Hamil

Perubahan tersebut bisa menurunkan gairah seks.

Baca: Ternyata Rutin Berhubungan Seks Bisa Bikin Awet Muda, Ini Penjelasan Ahli

Baca: Sekte Seks Pimpinan Kakek 77 Tahun Digrebek Polisi, Diduga Lecehkan Puluhan Gadis Belia

Apabila menghadapi hal tersebut, maka ada baiknya untuk berkomunikasi dengan pasangan.

Perlu diketahui, berhubungan seks pada awal trimester pertama kehamilan, dr. Andy mengatakan hal tersebut tidak direkomendasikan.

Hal ini disebabkan, janin ataupun plasenta/ari-ari sedang dalam tahap perkembangan saat memasuki trimester pertama ini.

Ini berarti berhubugan seks saat usia kehamilan di bawah 3 bulan termasuk kategori rawan.

Yakni mampu mengganggu perkembangan janin atau plasenta.

Dikutip Trribunnewswiki dari Kompas.com, kontraksi pada rahim bisa mengakibatkan gangguan implantasi embrio, hal ini merupakan akibat yang dipicu dari berhubungan seks kala trimester pertama kehamilan.

Jika kontraksi rahim terjadi, kantung kehamilan, embrio dan plasenta bisa lepas.

“Kantung kehamilan beserta embrio dan plasentanya bisa terlepas saat terjadi kontraksi pada rahim,” ujar dia.

2. Trimester kedua (14-27 minggu)

Pada trimester kedua ini, perut ibu hamil mulai membesar.

Sebab janin di rahim sedang ikut bertumbuh.

Serta, saat trimester kedua, keluhan morning sickness yang dialami sudah mulai hilang dan gairah seks sudah kembali.

Namun, dr. Andy memberikan saran untuk berhubungan seks saat usia kandungan di atas 16 minggu.

Dia menjelaskan, usia kehamilan ini sudah lebih aman atau lebih kuat.

“Meski demikian, kondisi tiap wanita atau kehamilan bisa berbeda-beda tergantung dari kualitas embrio, dan kualitas implantasinya,” ujar dr. Andy.

Ilustrasi (shutterstock)

Berikut posisi berhubungan intim yang disarankan:

  • Posisi menyamping

Berhubungan seks dengan posisi menyamping (side by side)  saat hamil memungkinkan lebih banyak lagi kontak secara fisik daripada posisi spooning atau menyendok.

Namun, penetrasi mungkin akan lebih sulit.

Yang bisa dilakukan untuk penetrasi yakni ibu hamil dan pasangan saling mengaitkan kaki ke pantat pasangan.

Halaman
1234


Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer