Ada kenaikan Rp25.000 dibanding hari sebelumnya, sehingga harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia menembus level Rp1.022.000 per gram.
Sementara harga buyback ikut naik sebesar Rp23.000 per gram ke level Rp919.000 per gram.
Bussiness Manager Indosukses Futures Suluh, Adil Wicaksono, menilai kenaikan harga emas hari Senin (27/7) dikarenakan banyaknya spekulan yang masuk.
Alhasil, level resistance emas global US$1.921 per ons troi berhasil ditembus.
Selain itu, perkembangan kasus Covid-19 secara global masih menunjukkan peningkatan, dan turut mendorong harga emas Antam semakin berkilau.
Ditambah lagi, aksi stimulus yang banyak dilakukan bank sentral global ikut jadi pemanis prospek harga emas ke depan.
Suluh menambahkan, jika harga emas spot bertahan di atas level US$ 1.930 per ons troi, sudah selayaknya emas Antam tembus Rp1.000.000 per gram.
Baca: Demi Tampil Mewah, Pengusaha Kaya Ini Habiskan Rp 69 juta untuk Jahit Masker N95 dengan Emas
Baca: 1 Kardus Mie Instan Dihargai Setara dengan Dua Gram Emas, Beginilah Situasi di Pedalaman Papua
Analis Emas sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan mereka yang memiliki simpanan emas lebih baik untuk menahan diri.
"Masyakarat menahan diri dulu untuk menjual, menunggu posisi tertinggi," kata Ibrahim , Selasa (28/7/2020).
Dia memperkirakan harga emas dunia masih akan mengalami peningkatan.
Beberapa faktor yang mendasarinya adalah penyebaran virus corona yang belum mereda, ketegangan antara Amerika Serikat dan China, hingga ketegangan di perbatasan China dan India.
Situasi tersebut, menurut Ibrahim, membuat sebagian besar investor kembali memilih emas sebagai instrumen simpanan. Hal inilah yang membuat harga emas naik.
Jika kondisi tersebut masih berlangsung, kata dia, harga emas dunia bisa mencapai harga 2.000 dolar AS per ons.
Pada akhir perdagangan Senin (27/7/2020) waktu Amerika Serikat (Selasa pagi WIB), harga emas di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melonjak 33,5 dolar AS atau 1,77 persen, ditutup pada 1.931 dolar AS per ons.
"Kalau mencapai level 2.000 (dolar AS per ons), emas Antam bisa mencapai Rp 1.070.000 (per gram, dihitung 1 dolar AS sama dengan Rp 14.800)," kata Ibrahim.
"Jadi masyarakat melihat-lihat dulu, sambil joget-joget dulu, sampai harga Rp 1.070.000, kemungkinan minggu depan. Nah, saat yang tepat masyarakat untuk menjual," kata dia.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, menganjurkan masyarakat untuk menahan diri menjual simpanan emasnya.