Jasad keduanya ditemukan di dalam mobil yang berada di Kapal Motor Penumpang (KMP) Nusa Putra.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh rekan korban saat kapal bersandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.
Belakangan diketahui bahwa keduanya bukan merupakan pasangan suami istri.
Bahkan masing-masing dinyatakan telah memiliki keluarga.
Meski demikian, keduanya dipastikan saling mengenal karena tinggal di kecamatan yang sama.
Baca: Muda-mudi Ditangkap di dalam Mobil Bergoyang, Ditemukan Banyak Tisu dan Kondom Bekas Pakai
Baca: Pengendara Mobil Nekat Tabrak Polisi hingga Tewas, Gara-gara Tak Terima Ditegur
Diwartakan Kompas.com, saat ditemukan, keduanya dalam kondisi tanpa busana di dalam mobil Toyota Innova nomor polisi BG 1795 J.
Oleh petugas kapal, mobil diturunkan dari atas kapal guna proses evakuasi.
Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana membenarkan adanya penemuan kasus tersebut.
"Kita mendapatkan laporan dari kapal Nusa Putra yang sandar di dermaga tiga, bahwa ada kendaraan Innova pelat BG ditemukan ada korban dua orang tidak bernyawa dan tanpa busana," kata Yudhis saat dikonfirmasi.
Guna proses penyelidikan, jasad keduanya dievakuasi ke RS dr Drajat Prawiranegara Serang untuk dilakukan autopsi.
Dugaan sementara, keduanya tewas lantaran keracunan karbon monoksida.
Terlebih ketika ditemukan, AC mobil diketahui dalam keadaan menyala.
Diperkuat oleh keterangan saksi yang merupakan rekan korban bahwa saat KMP Nusa Putra berlayar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Merak, keduanya tidak turun dari mobil Toyota Innova.
"Keterangan saksi yang ada seluruhnya (penumpang mobil) ada 7 orang, yang dua tidak turun, yang lima orang lagi pada saat berlayar berada di dek kapal, tidak berada di dalam kendaraan," ujar Yudhis.
Setelah dilakukan penyidika, identitas penumpang tersebut mulai menemui titik terang.
Sang penumpang pria S (54) dan si perempuan berinisial RW (33).
S merupakan warga Sumber Hidup, Padamaran Timur, OKI, Sumatera Selatan.