11. Pegangsaan, Jakarta Pusat: 126 kasus
12. Johar Baru, Jakarta Pusat: 113 kasus
13. Kebon Kacang, Jakarta Pusat: 110 kasus
14. Tomang, Jakarta Barat: 110 kasus
Baca: Ingin Ada Aura Krisis di Tengah Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi: Semua Harus Kelihatan Sibuk
15. Cempaka Putih Timur, Jakarta Pusat: 107 kasus
16. Kota Bambu Selatan, Jakarta Barat: 105 kasus
17. Duri Kepa, Jakarta Barat: 103 kasus
18. Kampung Tengah, Jakarta Timur: 101 kasus
19. Pondok Bambu, Jakarta Timur: 101 kasus
Baca: Rekam Jejak Covid-19 di Indonesia dalam 5 Bulan, dari Kasus Pertama hingga Kasus Tembus 100.000
20. Jembatan Besi, Jakarta Barat: 100 kasus
21. Tanah Tinggi, Jakarta Pusat: 100 kasus
22. Semper Barat, Jakarta Utara: 99 kasus
23. Pegangsaan Dua, Jakkarta Pusat: 98 kasus
24. Paseban, Jakarta Pusat: 94 kasus
25. Tanjung Priok, Jakarta Utara: 92 kasus
Angka kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami tren kenaikan beberapa waktu terkahir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengungkapkan penyebab tingginya angka penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta.
Baca: Obat Covid-19 Buatan Iran Akan Dijual Bebas 3 Minggu Lagi
Menurut Anies, tempat yang dianggap paling rawan penyebaran virus corona atau Covid-19 bukanlah pasar atau tempat hiburan.
Melainkan perkantoran dan komunitas warga.