Rekam Jejak Covid-19 di Indonesia dalam 5 Bulan, dari Kasus Pertama hingga Kasus Tembus 100.000

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak bermain dengan latar belakang mural bertemakan Covid-19 di lapangan bulu tangkis Kampung Kali Pasir, Jakarta Pusat, Senin (27/7/2020). Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia kini sudah menembus angka 100 ribu kasus.

Pemeriksaan spesimen dengan metode PCR diperbanyak agar pemerintah mengetahui jumlah riil penderita Covid-19 di Indonesia.

Jokowi juga meminta agar pelacakan terhadap masyarakat terpapar corona dilakukan lebih agresif untuk menekan penyebaran virus.

Kasus di Indonesia lampaui China Peningkatan pemeriksaan itu berhasil memetakan penyebaran kasus virus corona di Indonesia.

Dalam sebulan terakhir, pemerintah mengumumkan jumlah peningkatan kasus corona harian berkisar 1.000 kasus.

Peningkatan harian itu berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia.

Angka kasus Covid-19 di Indonesia melewati negara yang pertama kali melaporkan kasus infeksi virus corona, China.

Baca: Hadapi Skenario Terburuk, Ini Rencana Cadangan bila Vaksin Covid-19 Gagal Dikembangkan

Baca: Pasien Covid-19 di Pacitan Tetap Gelar Akad Nikah, Berjarak 5 Meter hingga Tak Dihadiri Keluarga

Pada Minggu (19/7/2020), Indonesia melaporkan tambahan 1.639 kasus baru sehingga total menjadi 86.521 kasus.

Data Worldometers pun menunjukkan Indonesia berada di posisi 25 dunia, di atas China dengan 83.660 kasus Covid-19.

Pada hari yang sama, berdasarkan data John Hopkins University, Indonesia mencatatkan 86.521 kasus virus corona, sementara China 85.314 kasus.

Capai 100.000 kasus Covid-19

Dalam kurun waktu 5 bulan, kasus Covid-19 Indonesia pun mencapai angka 100.303.

Angka kasus di Indonesia berjumlah lebih dari 100.000 setelah adanya penambahan 1.525 kasus baru

. Angka penambahan itu merupakan akumulasi dari pemeriksaan spesimen harian dalam 24 jam terakhir hingga Senin (27/7/2020) pukul 12.00 WIB, yakni sebanyak 13.060 dari 10.996 orang.

Dengan demikian, pemerintah telah memeriksa sebanyak 1.394.759 spesimen dari 807.946 orang diperiksa terkait Covid-19.

Adapun, satu orang diperiksa spesimennya lebih dari satu kali. Meski telah melampaui angka 100.000 kasus Covid-19, Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, mengatakan puncak pandemi virus corona di Indonesia belum terjadi.

"Belum (puncak pandemi), masih jauh," ujar Pandu, Senin (27/7/2020).

Dia mengatakan puncak pandemi Covid-19 dapat dilihat jika sudah ada perlambatan pertumbuhan kasus.

Namun, ia menyebutkan, untuk puncak pandemi virus corona di Indonesia saat ini juga sulit diprediksi kapan akan terjadi.

"Sulit diprediksi karena tidak ada variabel yang bisa dipakai," ujar Pandu.

Pandu mendorong pemerintah melakukan peningkatan kapasitas pengetesan virus corona dengan metode swab atau Polymerase Chain Reaction (PCR) hingga 50.000 spesimen per hari.

Halaman
123


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer