Sementara itu, total pasien sembuh dari Covid-19 di Indonesia kini berjumlah 58.173 orang dan jumlah kematian mencapai 4.838 orang.
Bagaimana perjalanan kasus corona di Indonesia selama 5 bulan hingga mencapai lebih dari 100.000 kasus?
Konfirmasi kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.
Pengumuman dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada 2 Maret 2020.
Kala itu, Jokowi mengungkapkan ada dua orang WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kasus ini terdeteksi setelah seorang warga Jepang dinyatakan terjangkit virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Baca: Titik Terang Pandemi Mulai Terlihat, Angka Kematian Pasien Covid-19 di Indonesia Menurun
Baca: 12 Stasiun Sudah Bisa Lakukan Rapid Test Covid-19 Mulai Hari Ini, Lengkap Syarat, Daftar & Harganya
"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.
"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," kata Jokowi.
Pemerintah pusat dan daerah pun berpacu melakukan pengetesan dan penelusuran kasus Covid-19.
Sebulan berselang, 9 April 2020, 34 atau semua provinsi di Indonesia mengonfirmasi adanya kasus positif virus corona.
Provinsi terakhir yang mengonfirmasi adalah Gorontalo. Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengumumkan pasien pertama Covid-19 di wilayahnya.
Pasien tersebut merupakan salah satu anggota jamaah tabligh yang mengikuti acara keagamaan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa pekan sebelumnya.
Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.
Salah satunya dengan pemetaan penyebaran virus corona.
Baca: Anies Sebut Perkantoran Titik Paling Rawan Penyebaran Covid-19, Apa yang Harus Dilakukan?
Baca: Obat Covid-19 Buatan Iran Akan Dijual Bebas 3 Minggu Lagi
Presiden Jokowi menaikkan target pemeriksaan spesimen dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dari 10.000 ribu per hari menjadi 20.000 per hari.
"Saya harapkan target berikutnya, ke depan adalah 20.000 per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," kata Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas lewat video conference, Kamis (4/6/2020).