PM Israel Benjamin Netanyahu Peringatkan Balasan untuk Hizbullah Lebanon

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

FOTO: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv pada 27 Juli 2020 setelah naiknya tensi dengan kelompok militan Lebanon, Hezbollah di perbatasan Israel-Lebanon.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel berhasil menggagalkan upaya penyusupan Hizbullah di perbatasan Lebanon, Senin (27/7/2020).

Ia juga memperingatkan bahwa setiap serangan dari wilayah Lebanon akan mendapat balasan.

"Hizbullah harusnya tahu saat ini sedang bermain dengan api," katanya dalam sebuah pidato di televisi dari markas Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, diwartakan Reuters, Senin (27/7/2020)

Sebelumnya seorang saksi mata mendengar kontak senjata di area pertanian Shebaa, sebuah wilayah sengketa Isreal-Lebanon.

Ia mengaku melihat kobaran api dan kepulan asap di daerah tersebut.

Adapun kontak senjata dikonfirmasi militer Israel terjadi di kawasan tersebut.

FOTO: Pasukan Israel bersiaga di perbatasan Lebanon-Israel (JALAA MAREY / AFP)

Diduduki oleh Israel, Peternakan Shebaa pernah diklaim oleh Lebanon.

PBB menganggap area ini sebagai bagian dari wilayah Suriah yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Pasukan Israel telah bersiaga di sepanjang perbatasan utara untuk mengantisipasi pembalasan Hizbullah atas pembunuhan salah satu anggotanya seminggu yang lalu buntut serangan Israel di Damaskus, ibukota Suriah.

"Pasukan Hizbullah menyusup ke wilayah Israel," kata Netanyahu.

Ia mengatakan Lebanon akan "membayar mahal" atas serangan Hizbullah di Israel pada masa lalu,

Netanyahu memperingatkan pemimpin kelompok itu, Sayyed Hassan Nasrallah, "untuk tidak mengulangi kesalahannya".

Kendaraan lapis baja dikerahkan di perbatasan Israel-Lebanon pada 27 Juli 2020. Militer Israel mengatakan pada hari sebelumnya salah satu dronenya telah jatuh di wilayah Lebanon. Israel secara teratur menyebarkan pesawat tak berawak ke Lebanon, khususnya untuk memantau pergerakan kelompok bersenjata pro-Iran, Hizbullah, musuh bebuyutan negara Yahudi itu dan diklaim menjadi pemberontak dalam politik Lebanon. (JALAA MAREY / AFP)

Seorang juru bicara militer Israel melaporkan setidaknya tiga hingga lima militan Hizbullah ikut mengambil bagian dalam operasi itu dan telah kembali ke Libanon.

Bantahan

Hizbullah, yang terakhir berperang dengan Israel pada tahun 2006, membantah bahwa pasukannya mencoba untuk menyeberangi perbatasan dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden Pertanian Shebaa adalah "klaim sepihak".

"Tidak ada bentrokan atau tembakan dari kami dalam acara hari ini," kata Hezbollah.

"Balasan kami atas wafatnya Ali Kamel (Mohsen) ... pasti akan datang," katanya, merujuk pada pejuang yang tewas di Suriah.

Sementara sebuah sumber di Lebanon mengatakan, Hizbullah telah menembakkan peluru kendali ke sebuah tank Israel.

Buntut tewasnya dua anggota Hizbullah di Damaskus Agustus lalu, Nasrallah bersumpah untuk membalas jika Israel membunuh lagi para pejuangnya di Suriah.

Namun wakil ketua kelompok itu mengatakan perang habis-habisan dengan Israel adalah hal mustahil

Halaman
1234


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer