Mendapatkan penghargaan berupa pistol, para perwira kemudian menanggapi dengan membuat janji.
Ikrar tersebut diberitakan KCNA sebagai:
"Janji khidmad, (dengan) memberikan penghormatan pada bendera Partai, dan memegang pistol tersebut tepat didepan jantung mereka dan akan mempertahankannya hingga akhir hayat untuk sang Pemimpin Tertinggi (Kim Jong Un)," kata KCNA.
Para pejabat Korea Utara yang turut menemani Kim Jong Un pada upacara tersebut diantaranya Park Jong Chon, Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Korea.
Gencatan senjata Perang Korea ditandatangani pada 27 Juli 1953.
Secara teknis, genjatan senjata tersebut menghentikan perang antara Korea Utara dengan Korea Selatan.
Korea Utara telah menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Kemenangan mereka atas Perang Korea.
Baca: Demi Cegah Covid-19, Inilah Bentuk Hukuman Sadis di Korea Utara jika Tak Tertib Menggunakan Masker
Baca: Kim Jong Un Berlakukan Situasi Darurat Negara setelah Covid-19 Pertama Muncul di Korea Utara
Baca: Kim Jong Un Berniat Hukum Berat Rakyat Korea Utara yang Ketagihan Nonton Film dan Drama Korea