Dengan demikian, calon penumpang yang belum melakukan rapid test bisa melakukannya di stasiun.
Fasilitas rapid test di stasiun ini merupakan kerja sama PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Untuk tahap awal, pelaksanaan rapid test dimulai di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.
Selanjutnya, secara bertahap rapid test bisa dilakukan di 12 stasiun lainnya.
Adapun tarif rapid test di stasiun adalah Rp85.000.
Apa yang harus diperhatikan jika ingin melakukan rapid test di stasiun?
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa jika melakukan tes di hari keberangkatan, sebaiknya datang lebih awal dari jadwal keberangkatan.
Baca: RI-GHA, Alat Rapid Test Covid-19 Buatan Indonesia, Akurasinya Tinggi dan Hanya Dibanderol Rp 75.000
Baca: Kemenkes Tetapkan Tarif Tertinggi Rapid Test di Indonesia Rp 150 Ribu, Ketua YLKI: Masih Mahal
“Kalau mau datang di hari keberangkatan bisa, tapi kami imbau paling lambat 30 menit sebelumnya karena kan harus menunggu pelayanan,” ujar Joni, Minggu (26/7/2020).
Pelayanan rapid test di stasiun berlangsung mulai pukul 07.00 WIB hingga 19.00 WIB.
Jika calon penumpang menggunakan kereta api dengan jadwal pagi hari, maka sebaiknya melakukan rapid test sehari sebelumnya.
Joni mengatakan tidak ada ketentuan berapa hari sebelum keberangkatan calon penumpang harus melakukan rapid test. Yang perlu diingat, jangka waktu rapid test adalah 14 hari.
Hasil rapid test bisa digunakan untuk naik kereta lebih dari sekali.
“Jadi kami enggak masalah berapa kali waktu naik keretanya. Tapi sesuai aturan pemerintah, masa berlaku rapid test 14 hari. Jadi, penumpang itu selama masa waktu 14 hari monggo mau naik kereta berapa kali,” ujar dia.
Apa saja syarat bagi mereka yang ingin melakukan rapid test di stasiun?
Syaratnya, penumpang hanya perlu menunjukkan tiket atau kode booking tiket KA jarak jauh.
“Misal, 3 hari lagi mau berangkat, tapi mau rapid-nya sekarang, bisa. Syaratnya, menunjukkan kode booking pemesanan tersebut bahwa mereka sudah melakukan pemesanan kereta api,” kata Joni.
Ia mengimbau mereka yang ingin melakukan rapid test di stasiun sebelum naik kereta api, agar tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.
Pihak KAI akan menempatkan petugas untuk memastikan antrean sesuai aturan jaga jarak.