Namun, Tubagus dan tim lainnya langsung menyusuri jalan untuk mencari tahu.
"Dari TKP kalau nyebrang masuk ke dalam perumahan itu kalau jam 10 diportal. Jalan ke dalem itu ada makam Tanah Kusir, nah si orang itu melihatnya bukan di danau itu tapi ke sana lagi. Kami ikuti terus cukup jauh," jelas Tubagus.
Baca: Polisi Duga Yodi Prabowo Bunuh Diri Karena Depresi Hasil Pemeriksaan Kesehatan
Baca: 10 FAKTA Yodi Prabowo Diduga Bunuh Diri, Tak Dibunuh: Pesan Aneh buat Pacar hingga Motif Bunuh Diri
Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menyimpulkan hal itu merupakan dua kejadian berbeda.
Dua pria misterius yang dilihat saksi tak ada kaitannya dengan meninggalnya Yodi Prabowo.
"Sehingga dari sisi waktu, tempat, ini merupakan dua kejadian yang terpisah. Kebetulan saya sendiri yang ngecek ke sana,"
"Mengecek sedemikian jauh, waktunya tidak tepat, tidak ada korelasi di antara keduanya," jelasnya.
Di sela-sela obrolan, S diperlihatkan sebuah rekaman video berdurasi sekitar 10 detik oleh polisi.
Seingatnya, di dalam video tersebut tampak pria berkacamata yang pernah melintas di warungnya.
"Pokoknya, sopirnya yang pakai kacamata itu. Kan saya disuruh lihat sama polisi. Coba kamu lihat, benar bukan?" ungkap S kepada TribunJakarta.com, Rabu (22/7/2020).
"Kalau dilihat dari ininya sih (tunjuk pipi), kayaknya iya. Dia kan buang muka," S menambahkan.
S menjelaskan, dalam video yang ditunjukkan, pria yang berinisial D bertindak sebagai sopir.
"Di samping D ada laki-laki enggak tahu siapa," terang S.
Penyelidikan Polisi atas kasus kematian Yodi Prabowo, yang menyimpulkan editor Metro TV itu bunuh diri dianggap meragukan. Ini penjelasan dokter ahli forensik.
Salah satu yang diragukan dan dirasa janggal terutaa oleh pihak keluarga Yodi adalah kalau memang bunuh diri mengapa banyak luka?
Soal keraguan ini, Dokter Ahli Forensik RS Polri Arif Wahyono menjelaskan alasan banyaknya luka tusuk di tubuh Yodi Prabowo.
Menurut Arif Wahyono secara teori bila seseorang berniat bunuh diri ia akan melakukan percobaan.
"Secara teori bahwa orang sebelum melakukan bunuh diri melakukan percobaan pembunuhan dulu,
kalau nyeri sakit mau coba lagi tanggung deh," kata Arif Wahyono dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Breaking News Metro TV.