Anaknya Harus Belajar secara Online, Ibu Ini Terpaksa Jual Kambing untuk Belikan Ponsel Rp 1,5 Juta

Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karlik (41) rela menjual kambing demi membelikan ponsel untuk anaknya belajar secara online.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pembelajaran secara daring atau online membuat seorang ibu rela menjual kambing untuk membelikan ponsel anaknya.

Ibu rumah tangga asal Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Jombang, harus rela menjual kambing untuk membelikan anaknya ponsel.

Karlik (41) dan suaminya bermata pencaharian sebagai petani.

Ia memiliki dua orang anak, salah satunya masih duduk di bangku kelas 2 Sekolah Dasar (SD).

Karlik menjual seekor kambing miliknya untuk membeli ponsel seharga Rp 1,5 juta.

Ponsel tersebut dipakai secara bergantian antara anak sulung dan bungsu.

Pasalnya, sejak pandemi Covid-19 sekolah masih ditutup dan peserta didik diminta untuk belajar secara daring atau online.

"Sejak ada corona, pelajaran dilakukan online. Akhirnya ya jual kambing untuk beli HP (handphone), ditambah tabungan anaknya," ujar Karlik, dikutip dari Kompas.com, Kamis (23/7/2020).

Untuk melakukan belajar secara daring pun, Karlik harus menemani anaknya untuk belajar di rumah tetangga yang menyediakan akses internet.

Karlik mengungkapkan, selama ini dia dan suaminya tidak pernah berpikir untuk memiliki ponsel.

"Di desa ini kan tidak ada sinyal, kalau mau belajar online ya harus ke sini. Kalau di rumah (ponselnya) enggak bisa dipakai," ujar Karlik.

Baca: Demi Biaya Nikah, Calon Istri Dijual Seharga Rp 250 Ribu untuk Berhubungan Intim dengan Pria Lain

Baca: Ibu Tega Jual Bayinya yang Baru Lahir Seharga Rp 3 Juta, Uangnya untuk Belikan HP Anak Sulung

Dia berharap, pemerintah segera memberikan izin untuk pelaksanaan belajar mengajar dengan metode tatap muka di sekolah.

"Harapan kami agar sekolah kembali masuk. Kalau belajar online terus ya susah. Di sini sinyalnya juga enggak ada," kata Karlik.

Kasus Serupa

Seorang ibu bernama Ida (45) warga RT 03 RW 04 Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Tangerang harus pinjam uang sana sini agar anaknya bisa belajar secara online atau daring.

Anaknya yang bernama Nurhisma, merupakan murid kelas 2 SMPN 22 Kota Tangerang.

Ida mengaku jika anaknya tidak memiliki ponsel untuk proses belajar mengajar.

Anaknya harus meminjam handphone (hp) temannya agar bisa mengikuti pelajaran online yang dilaksanakan selama pandemi Covid-19.

"Enggak punya HP, pinjam HP temannya."

"Beliin pulsa untuk internetnya itu juga pinjam uang," ujar Ida saat dimintai keterangan oleh Wartakotalive di kediamannya, Rabu (15/7/2020).

Halaman
12


Penulis: Nur Afitria Cika Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer